Heboh… Donat Ceu Oot, Cemilan Kenyal di Tengah Pandemi

Senin, 8 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Donat Ceu Oot (Foto: Istimewa)

Donat Ceu Oot (Foto: Istimewa)

Viral donat Ceu Oot. Cemilan ini buming ditengah pandemi covid. Siapa penciptanya dan bagaimana rasanya?


DARA – Seorang ibu rumahtangga bernama Husnul Khotimah adalah warga Gardulangkap Desa Gunungsari Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ditengah jenuhnya harus berdiam di rumah karena covid, Husnul tiba-tiba kepikiran menciptakan sebuah makanan untuk mengisi waktunya. Hasilnya ternyata menjanjinkan hingga laku keras dan viral.

Makanan yang ia ciptakan itu adalah donat. Diberi nama Donat Ceu Oot.

Husnul Khotimah mampu berkreasi dengan menciptakan kuliner khasnya. Hasilnya, mampu menghasilkan uang yang lumayan sebagai sumber penghidupan keluarganya.

Dalam pemasarannya Ceu Oot sapaan akrab Husnul Khotimah, tetap memperhatikan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan dan pola hidup 3M, makanya Ceu Oot memasarkan produk uniknya ini secara daring.

“Alhamdulillah Puji syukur kepada Allah, yang tadinya bingung karena pandemi covid yang tak kunjung usai, bahkan kami ini sudah menjual mobil dan motor yang kami miliki, baru beberapa bulan terakhir ini saya punya penghasilan yang lumayan memadai setelah kami berhasil memasarkan produk donat secara daring,” ujar Ceu Oot di rumahnya, Senin (8/3/2021).

Awalnya, lanjut Ceu Oot, iseng-iseng saja browsing-browsing internet seputar kuliner. Namun, akhirnya saya mulai memutuskan untuk memproduksi donat berbagai kreasi, dari mulai donat original, donat asin saos abon, donat keju, donat hias yang dapat dijadikan bolu ulang tahun, dan beberapa jenis kuliner lainnya.

“Sejauh ini saya hanya melayani pesanan via online, karena masih pandemi juga kan kita harus nurut sama anjuran pemerintah. Tapi Insya Allah kedepan saya bercita-cita kepengen sih buka gray “Donat Ceu Oot,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:31 WIB

RKPD Dokumen Perencanaan Tahunan dan Jadi Pedoman dalam Penyusunan APBD

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:41 WIB

Satu Keluarga di Selaawi Garut Keracunan Usai Mengonsumsi Jamur Liar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Berita Terbaru