“Dalam istilah medis, kasus itu disebut cryptic pregnancy atau kehamilan samar. Dimana seseorang tidak merasa hamil, padahal sebenarnya sedang hamil,” kata Irvan.
DARA|CIANJUR– Kejadian yang dialami Siti Zainah (25) warga Kampung Gabungan RT 02/02 Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang melahirkan bayi perempuan setelah hanya satu jam kehamilan terus mendapat perhatian dinas kesehatan setempat.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi mengatakan, apa yang dialami ibu dua anak itu dalam istilah medis disebut cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
Meskipun kasus itu terbilang langka, lanjut Irvan, namun bisa terjadi dan menimpa siapa saja.
“Dalam istilah medis, kasus itu disebut cryptic pregnancy atau kehamilan samar. Dimana seseorang tidak merasa hamil, padahal sebenarnya sedang hamil,” kata Irvan kepada wartawan, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, kehamilan samar harus dicegah agar tidak terjadi, karena bisa berakibat buruk bagi perkembangan bayi dalam rahim dan juga pada saat persalinan.
Pasalnya, bagi perempuan yang mengalami kehamilan samar tidak ada persiapan jelang proses persalinan atau asupan gizi yang kurang pada bayi selama dalam kandungan.
“Kebetulan pada bayi ini tidak terjadi. Namun, kaum perempuan tentunya perlu lebih peduli, lebih memperhatikan lagi soal kesehatan reproduksi,” ucap Irvan.
Sebelumnya, Siti Zainah (25), seorang ibu muda membuat geger publik setelah melahirkan anak keduanya.
Pasalnya, warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur itu mengaku tidak merasa hamil.
Diceritakan, satu jam sebelum melahirkan, ia merasakan perutnya sakit selama 15 menit kemudian membuncit.
Setelah diperiksa bidan, ia ternyata dalam kondisi hamil dan akan segera melahirkan.
Perempuan yang bersatus janda itu melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan bobot 2,9 kilogram lewat persalinan normal.
Editor : Maji