Gara-gara virus corona, tingkat kunjungan wisata di Cianjur, Jawa Barat menurun. Hunian hotel pun melorot hingga 35 persen. Apa solusinya?
DARA | CIANJUR – Antisipasi wabah virus corona, sejumlah hotel seleksi ketat para tamu. Memeriksa kesehatannya, termasuk para pegawai hotel.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indra Praja, mengatakan, virus corona akan melumpuhkan tingkat pariwisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Apalagi, dari tingkat pusat atau kota besar memang banyak tamu yang ditolak kedatangannya di Indonesia. Tentu akhirnya berdampak pada daerah wisata seperti Cianjur,” ujar Nano, kepada wartawan, Jumat (6/3/2019).
Namun, Nano pun tidak ingin pengusaha maupun masyarakat panik dengan keadaan saat ini. Ia lantas mengimbau, agar pengusaha hotel dan restoran untuk tetap tenang dan profesional menjalankan bisnis mereka.
“Tetap jaga kebersihan, melayani sesuai pada koridor pariwisata yang mengutamakan tamu. Tidak usah panik, semua pasti ada solusinya,” ujarnya.
Nano menjelaskan, ada salah satu hotel yang telah menerapkan pemeriksaan terhadap seluruh karyawan dan tamu. Hal itu dilakukan, untuk meminimalkan keresahan dan meningkatkan kenyamanan berbagai pihak.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh pengusaha hotel dan restoran untuk lebih waspada dan selektif memilih tamu untuk saat ini. Setiap pengusaha pasti punya kapasitas untuk menyeleksi,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, beberapa waktu lalu para pengusaha hotel dan restoran sudah melakukan pertemuan. Selain diminta untuk tetap waspada, para pengusaha juga diharapkan bisa mencari jalan lain untuk memasarkan usaha masing-masing.
Menurutnya, para pengusaha masih bisa memberdayakan bisnis mereka melalui kegiatan atau event di tingkat kabupaten. Dengan kata lain, meskipun tingkat kunjungan rendah tapi pengusaha masih bisa memaksimalkan diri melalui kegiatan yang berada di tengah masyarakat.***
Editor: denkur