Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan berkeinginan bisa menaikan insentif guru honorer, setiap tahunnya.
DARA – Pengabdian para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut diakuinya cukup besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Mohon do’anya kepada semua, agar ekonomi kita bisa segera pulih dan bangkit sehingga insentif untuk guru honorer setiap tahunnya bisa kita naikan,” ujarnya, usai peringatan HUT Guru dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 tahun di Ngamprah, Senin (29/11/2021).
Selama pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) KBB mengalami penurunan . Kondisi tersebut berpengaruh terhadap berbagai program pembangunan. Termasuk sejumlah insentif para guru yang belum bisa maksimal.
Saat ini, sebagai apresiasi yang bisa diberikan oleh Pemkab Bandung Barat untuk guru honorer, relatif terbatas. Jika kondisi ekonomi pulih, ia akan mengupayakan tiap tahunnya naik.
Sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para guru dan kepala sekolah, kata dia, Pemkab Bandung Barat telah merealisasikan TPG dan tunjangan kinerja (tukin) Kepala Sekolah (kepsek).
“Semata-mata, kita ingin menyemangati pahlawan pendidikan untuk terus berkarya, terus memberikan pengabdian yang terbaik bagi Bandung Barat,” ujarnya.
Kendati kesejahteraan guru, terutama guru honorer hingga saat ini belum maksimal, namun Hengky berharap para guru bisa terus berinovasi dan lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran.
“Ke depan guru ini semakin adaptif, melek teknologi. Bisa mengikuti anak muda sekarang yang melek teknologi, supaya nanti nyambung dalam proses belajar mengajar,” tegasnya.
Ketua PGRI KBB, Asep Dendih mengatakan bertepatan dengan Hari Guru dan HUT PGRI ke-76, pihaknya bakal terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan pemerintah terutama perbaikan ekonomi di sektor bidang pendidikan.
“Alhamdulillah kami bersinergi dengan dinas dan dinas juga sudah memproses baik untuk pencairan reguler ataupun pencairan yang lainnya,” katanya.
Ia menegaskan, saat ini seorang tenaga pendidik harus mampu menjawab tantangan era digitalisasi 4.0. Terlebih, saat ini pendidikan karakter sangat diperlukan bagi anak didik.
“Harus lebih mendidik dengan ekstra yakni pendidikan karakter untuk anak. Karena pintar saja tidak cukup, tapi juga berkarakter,” pungkasnya.
Editor: denkur