Heniikun Bay Dedikasikan Lagu ‘Pahlawan Wayang’ untuk Dalang Kondang Almarhum Ki Seno Nugroho

Jumat, 11 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Poster lagu Pahlawan Wayang dari Heniikun Bay yang didedikasikan untuk dalang kondang almarhum Ki Seno Nugroho. (Dok. Istimewa)

Poster lagu Pahlawan Wayang dari Heniikun Bay yang didedikasikan untuk dalang kondang almarhum Ki Seno Nugroho. (Dok. Istimewa)

Wayang Kulit salah satu ikon kebudayaan milik Indonesia. Bahkan, jadi daya tarik wisatawan asing untuk datang berkunjung. Wafatnya Ki Seno Nugroho, dalang kondang asal Yogyakarta, membuat Indonesia merasa kehilangan.


DARA | YOGAJAKARTA – Atas jasa dan pengabdian yang telah diberikan Ki Seno Nugroho dalam melestarikan Wayang Kulit, grup band Heniikun Bay mendedikasikan sebuah lagu berjudul Pahlawan Wayang, dirilis Kamis 10 Desember 2020 di kanal YouTube Heniikun Bay Official.

Lagu Pahlawan Wayang diluncurkan sehari sebelum mapak, peringatan 40 hari wafatnya Ki Seno Nugroho.

Lagu Pahlawan Wayang ditulis oleh AM Kuncoro, Vokalis Heniikun Bay, grup band di bawah naungan Prima Founder Records.

Selain Kuncoro, personal Heniikun Bay juga ada Hening, Ipun, Afrizal (Ijal), dan Bayu Ari.

Kuncoro dan Hening sangat mencintai kesenian Wayang Kulit, dua bersaudara ini anak dari RB Kadino (alm), dalang di Lampung, dan ibu mereka Sumiati, seorang sinden, kakek dan nenek dari duo penyanyi, Alex Yunggun dan Bea Serendy.

Lagu Pahlawan Wayang jadi single terbaru Heniikun Bay setelah merilis EP Album Hexalogy Yakin Wae.

“Almarhum Ki Seno Nugroho adalah dalang yang memelopori pertunjukan Wayang Kulit secara live streaming, hampir ratusan ribu orang perhari menyaksikan pertunjukkan virtualnya,” ujar Kuncoro dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (11/12/2020).

“Lewat lagu Pahlawan Wayang, kami berpesan Wayang Kulit sebagai salah satu seni budaya Jawa yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia harus tetap kita lestarikan, karena memuat nilai-nilai luhur dan petuah-petuah bijak yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia,” imbuhnya.

Kuncoro juga mengatakan, melalui lirik lagu Pahlawan Wayang, ingin mewakili rasa kehilangan yang dialami bangsa Indonesia secara umum atas kepergian Ki Seno Nugroho.

“Itulah sebabnya bahasa yang kami gunakan dalam lirik lagu ini adalah Bahasa Indonesia, karena Ki Seno Nugroho bukan hanya milik orang Jawa, tetapi juga milik Indonesia,” ujar Kuncoro.

ebagai seorang dalang, kata Kuncoro, sosok Ki Seno Nugroho sangat unik di mata para personal Heniikun Bay. Ki Seno Nugroho memiliki kemampuan untuk menyesuaikan cerita yang akan dipentaskan, sarat dengan pesan, disampaikan secara fleksibel dan tidak monoton.

Grup band Heniikun Bay & Friends di videoklip lagu Pahlawan Wayang yang didedikasikan untuk dalang kondang almarhum Ki Seno Nugroho. (Dok. Istimewa)

Dalam dunia seni wayang, Ki Seno Nugroho tidak mengutamakan satu pedoman (gagrak/gaya pertunjukan wayang) dari suatu daerah, baik gaya Jogja atau gaya Solo.

Bukan berarti Ki Seno Nugroho tidak menghormati pedoman baku tersebut, tapi Ki Seno Nugroho ingin pertunjukkan Wayang Kulit lebih mudah diterima dan dikenal secara lebih luas, daripada berpegang pada aturan-aturan baku yang membuat seni wayang jadi kurang menarik untuk disaksikan.

Selain itu, pilihan Ki Seno Nugroho dalam mengenalkan posisi Punakawan pun berbeda. Biasanya hanya dianggap sebagai pesuruh, bawahan para raja, dan kesatria dalam wayang.

Punakawan diangkat sebagai perlambang orang kecil, rakyat jelata yang ternyata memiliki peran penting di balik kesuksesan rencana-rencana besar dalam cerita yang diangkat Ki Seno Nugroho dalam wayang.

Pertunjukan Wayang Kulit yang dibawakan Ki Seno Nugroho sangat mudah dipahami banyak orang, bahkan oleh mereka yang hanya mengerti sedikit mengenai budaya Jawa, sehingga wayang semakin dikenal luas di banyak kalangan.

Dalam menampilkan tokoh-tokoh wayang, Ki Seno Nugroho memunculkan personifikasi yang unik, seakan setiap tokoh mempunyai kepribadian masing-masing, meskipun menonton secara tidak langsung, atau hanya dengan mendengarnya saja. Pertunjukkan Ki Seno Nugroho mampu memberikan pertunjukkan yang menghibur, dan sangat dinantikan banyak orang.

Sebagian kalangan ada yang menganggap konsep pertunjukkan Ki Seno Nugroho membuat Wayang Kulit jadi ‘murahan’, mereka khawatir kesenian Jawa akan kehilangan daya tarik akibat mudah melihat pertunjukkannya melalui media online. Namun, kenyataan yang terjadi malah sebaliknya, seni wayang justru makin dikenal luas, membuat seni Jawa jadi terjaga kelestariannya.

Lebih lanjut Kuncoro mengatakan, Bagi Heniikun Bay, sosok Ki Seno Nugroho memberikan banyak teladan, seperti konsistensi dalam berkarya, hubungan yang baik dengan semua anggota Wargo Laras (kelompok pengrawit yang mengiringi pertunjukan Ki Seno Nugroho), keberanian dalam menyampaikan kritik-kritik pedas terkait masalah-masalah sosial, kepedulian pada kelestarian budaya Jawa, dan aktif bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh budaya Jawa yang bergiat di dagelan, sinden, gamelan, dan lainnya.

“Ki Seno Nugroho pantas mendapatkan sebuah penghargaan tinggi sebagai pegiat seni budaya Jawa. Sangat disayangkan bila perjuangan yang telah dilakukan Ki Seno Nugroho tidak mendapatkan penghargaan dari pemerintah Yogyakarta maupun Indonesia, karena budaya Jawa juga merupakan kekayaan bangsa Indonesia,” ujar Kuncoro.

Kuncoro berharap semoga lagu Pahlawan Wayang jadi pemicu agar Ki Seno Nugroho yang telah mengabdikan hidupnya untuk kelestarian dan menduniakan Wayang Kulit mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Wayang.***

Editor: denkur | Pengirim naskah: Muhammad Fadhli, Yogjakarta

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru