Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyebut skenario agar MPR memperpanjang masa jabatan presiden dan anggota DPR hingga 2027 sebagai skenario Siluman. Pernyataan ini mengomentari cuitan @MajalahZamane.
DARA – “Itu skenario siluman yang tidak menghormati kedaulatan rakyat, mengorbankan demokrasi dan konstitusi hanya untuk kepentingan oligarki kekuasaan,” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya, Dikutip Senin (21/6/2021).
Selain itu, Zamane juga menuliskan pertanyaan, “iming-iming perpanjangan masa jabatan mungkinkah membuat anggota DPR mendukung amandemen agar bisa lebih lama berada di Senayan?”
Menjawab hal ini, Hidayat Nur wahid menegaskan, MPR tidak dibawah skenario seperti itu.
“Tapi MPR bukan lembaga dibawah “ketiak” skenario tersebut. MPR penjaga dan pelaksana konstitusi yang batasi masa jabatan presiden dua periode saja,” tandas Wakil Ketua Majelis Syura PKS 2015-2025 ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan mengaku mendengar kabar perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode beserta para legislator.
“Saya dengar itu, tapi baru non formal. Perpanjangannya bukan lima tahun, tapi dua atau beberapa tahun,” ungkap Sjarifuddin seperti dikutip dari Tempo belum lama ini.
Politikus Partai Demokrat itu menduga, gagasan perpanjangan masa jabatan Jokowi akan mendompleng agenda amendemen soal pokok-pokok haluan negara yang masih dibahas di MPR.***
Editor: denkur