Hilangkan Sinyal di Spot-Spot Tertentu, Satgas Covid-19 Garut Gandeng Telekom

Senin, 1 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dandim 0611/Garut, Letkol Czi Dr. Deni Iskandar

Dandim 0611/Garut, Letkol Czi Dr. Deni Iskandar

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut menggandeng perusahaan telekomunikasi untuk menghilangkan sinyal di spot-spot tertentu selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mencegahan penyebaran Covid-19.


DARA – Komandan Kodim (Dandim) 0611/Garut, Letkol CZi Dr Deni Iskandar, mengatakan selama PPKM diberlakukan di Kabupaten Garut jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih cukup tinggi.

Oleh karena itu, kata Dandim, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut harus melakukan upaya maksimal untuk menekan angka penyebarannya.

“Mulai hari ini kita akan menggandeng perusahaan telekomunikasi dan juga Kominfo untuk penggunaan jammer. Jammer ini akan kita gunakan untuk membubarkan kerumunan di spot-spot yang memang kerap menjadi tempat berkerumun, salah satunya kafe,” ujar Dandim yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut itu,” Minggu (31/1/2021).

Jammer diketahui merupakan alat yang dipakai untuk meredam atau menghilangkan sinyal. Jammer dapat bekerja di dalam jarak tertentu bahkan dapat dioperasikan lewat wifi atau Bluetooth.

Dandim menyebutkan, sejumlah kafe di Kabupaten Garut masih banyak yang membandel meski sudah beberapa kali diingatkan petugas. Oleh karena itu, menurutnya penggunaan jammer menjadi salah satu pilihan agar kerumunan di kafe tidak dilakukan.

Selain penggunaan jammer, tambah Dandim, pihaknya juga menggandeng pengurus masjid untuk secara rutin mengimbau warga agar senantiasa melakukan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan).

“Minimal lima kali sehari diumumkan dari seluruh masjid di Garut agar melekat dan dilakukan oleh masyarakat,” katanya.

Diungkapkan Dandim, pihaknya juga akan terus menggalakan operasi gabungan dalam rangka pendisiplinan warga dengan cara humanis. Anggota TNI yang berada di desa dan kelurahan pun terus akan digerakan untuk mengingatkan warga dari rumah ke rumah agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Memang sekarang kan sudah dimulai program vaksinasi, tapi untuk tahap awal ini belum menyentuh sampai ke masyarakat umum. Makanya kami gerakan anggota TNI untuk mengingatkan warga akan protokol kesehatan ditambah sekarang tentang vaksinasi,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K
SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:26 WIB

Kabar Baik dari Bupati Bandung, Tahun Ini 1.500 Tenaga Honorer Diangkat Menjadi P3K

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:05 WIB

SANG LEGENDA: Ronny Paslah Gagalkan Penalti Pele, Simak Ceritanya

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:35 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB