Hilangkan Stigma Sekolah Unggulan, DPRD Kabupaten Bandung Minta Disdik Lakukan Pemerataan

Selasa, 16 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi siswa (minenews.id)

Ilustrasi siswa (minenews.id)

“Ada beberapa potensi orang tua mencari kualitas, makanya kami tekankan kepada Disdik untuk melakukan pemerataan,” kata Yayat Sumirat.


DARA | BANDUNG – Stigma sekolah favorit atau terbaik dinilai masih melekat di kalangan masyarakat, meski saat ini sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah melalui zonasi. Tidak sedikit orang tua yang ingin agar anaknya bisa masuk sekolah unggulan.

Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Sumirat mengatakan, PPDB zonasi merupakan cara untuk menghindari adanya stigma sekolah favorit yang menyebabkan peminat hanya bertumpuk di sekolah tertentu, sementara sekolah lain kekurangan peminat.

“Ada beberapa potensi orang tua mencari kualitas, makanya kami tekankan kepada Disdik untuk melakukan pemerataan,” kata Yayat saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Bandungm, Soreang, Selasa (16/6/2020).

Menurut Yayat, pemerataan yang harus dilakukan tidak hanya pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada penunjang pendidikan lainnya.

“Gurunya juga harus disebar secara merata. Jangan hanya tertumpuk di sekolah tertentu,” katanya.

Jika pembangunan juga tenaga pendidik hanya tertumpuk di sekolah tertentu, maka kata Yayat stigma sekolah favorit atau unggulan masih akan terjadi dan orang tua siswa akan tetap berbondong-bondong ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Selain itu, masalah lain juga terletak pada masih kurang menyebarnya sekolah. Secara umum, daya tampung sekolah masih mencukupi untuk siswa. Namun masih terdapat sejumlah kecamatan yang kekurangan sekolah.

“Kami siap mengawal alokasi anggaran untuk mendirikan sekolah barun di daerah yang masih kekurangan, tinggal Disdik mengajukan,” ungkapnya.

Dengan pola seperti itu, Yayat menambahkan, ke depan tidak akan ada lagi stigma sekolah unggulan yang berpotensi adanya praktik ilegal untuk memaksakan siswa bisa masuk ke sekolah tertentu seperti dengan cara rekomendasi pihak tertentu bahkan gratifikasi.***

Berita Terkait

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas
Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina
Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI
ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok
Dari Bimtek Penguatan Refleksi dan Komunitas Belajar yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
FIFGROUP Berikan Beasiswa Prestasi kepada 448 Anak Karyawan se-Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:06 WIB

Pengabdian Kepada Masyarakat: Service With Impact – Kunci Komunikasi dan Pelayanan Berkualitas

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:20 WIB

Komjen Pol Oegroseno Membuka Turnamen Tenis Meja dalam rangka Dies Natalis Universitas Paramadina

Senin, 10 Februari 2025 - 19:03 WIB

Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia

Senin, 10 Februari 2025 - 16:30 WIB

Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:27 WIB

ULBI Kukuhkan Agus Purnomo sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB