Sejumlah pengelola ikan atau biasa disebut pengemin mengeluh sulit memanen ikannya. Itu terjadi akibat adanya jembatan penghubung sawah. Begini ceritanya.
DARA – Keluhan itu terjadi di Desa Pematang Buluran Kecamatan SP Padang Kabupaten OKI.
Seperti dikatakan salah seorang pengelola ikan yaitu Bahar. “Kami para pengelola ikan merasa kesulitan saat memanen ikan. Itu akibat adanya jembatan penghubung sawah. Air sungai makin dalam dan ikan sangat sulit didapat. Kami berharap ada solusi,” ujarnya, Jumat lalu.
Diceritakan, air sungai yang mengalir dari Desa Pematang Buluran hingga Desa Pematang Kijang ditutup petani. Namun, alasannya penutupan itu dilakukan karena hujan tak kunjung turun, sedangkan sawah membutuhkan air.
“Terpaksa kami menutup aliran sungai dibawah jembatan penghubung tersebut menggunakan papan agar aliran air sungai tertahan, dan dapat mengairi sawah kami,” ujar sejumlah petani.
“Kami petani padi meminta agar pengelola ikan bersabar hingga akhir Agustus ini. Papan penutup aliran sungai dibawah jembatan penghubung sawah akan kami buka lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pematang Kijang, Alamsyah mengatakan, meminta pengemin bersabar. Tak lama lagi papan penutup aliran sungai akan segera dibuka.
Alamayah berharap, pemerintah memberi solusi untuk keduanya, baik untuk petani maupun pengemin,” ujarnya.***
Editor: denkur