Menu berbuka puasa dan sahur sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat lambat dicerna tubuh. Berikut penjelasannya.
DARA | Anjuran itu disampaikan ahli Gizi Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Fahmy Arif Tsani .
Berikut ini jenis makanan yang direkomendasikan sebagai menu sahur dan berbuka puasa, sebagaimana dikutip dari laman resmi nu.or.id, Jumat (24/3/2023):
1. Protein Hewani
Menurut Fahmy, protein berfungsi menahan rasa lapar sekaligus mencegah kehilangan masa otot selama berpuasa sehingga tubuh tetap bugar.
Sumber protein hewani yang bisa dikonsumsi saat puasa Ramadhan di antaranya daging, ikan, ayam, telur, susu, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
2. Makanan tinggi serat
Serat berfungsi memberi efek kenyang lebih lama dan menstabilkan kadar gula darah. Bahan makanan yang memiliki kandungan serat tinggi ialah buah dan sayuran.
Pengolahan sayuran dapat dipilih jenis sayur yang berkuah seperti sayur sop. Untuk buah-buahan pilih yang kadar air tinggi seperti semangka, melon, jambu air, pepaya. Dimaksud untuk menambah intake cairan juga. Untuk minuman dapat diberikan air putih atau jus buah.
3. Hindari kopi dan makanan instan
Fahmy mengingatkan untuk menghindari kebiasaan konsumsi kopi karena efeknya diuretik memicu pengeluaran cairan melalui buang air kecil.
Selain kopi hindari juga sahur dengan makanan instan. Misalnya junk food yang memiliki kandungan karbohidrat dan lemak tinggi namun minim protein dan serat. Ditambah kandungan gula dan garamnya juga tinggi seharusnya dibatasi.
Fahmy juga mengingatkan untuk menghindari kebiasaan salah yang masih kerap dijalankan oleh masyarakat, salah satunya berbuka puasa dengan porsi besar.
“Makan besar dilakukan setelah shalat Maghrib dengan porsi yang secukupnya, seimbang kandungan karbo lemak dan proteinnya serta cukup vitamin dan mineralnya. Dapat divisualisasikan berupa sepertiga piringnya diisi nasi, sepertiganya sayuran, sepertiganya lauk dan buah,” tutunya.
Editor: denkur