Pencarian Saepul yang tertimbun longsor di lokasi penambangan pasir, hingga hari ini belum membuahkan hasil. Tim pencari mengalami terhambat oleh tingginya air yang mencapai sekitar 5 meter.
DARA | CIANJUR – Tim gabungan BPBD Kabupaten Cianjur, SAR, dan TNI Polri masih berusaha melakukan pencarian terhadap Saepul alias Epul (40). Operator mesin pelampung sedot pasir itu tertimbun dalam peristiwa longsor tebing galian C di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (3/12/2019).
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mohamad Irfan Sofyan, menjelaskan, hingga hari kedua ini, petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian korban. Namun karena tertutup air dan lumpur membuat proses pencarian terhambat.
“Di hari kedua ini, pencarian bakal dilakukan hingga petang untuk mencari lokasi tubuh korban yang masih belum diketahui karena tertutup air dan lumpur,” kata Irfan.
Untuk menguras lumpur dan air yang menutup lokasi kejadian, pihaknya menurunkan alat pompa air dan lumpur atau poton agar proses pencarian korban bisa lebih cepat. “Poton atau pengurusannya kami pinjam dari Bogor dan telah tiba tadi pagi. Nantinya alat tersebut akan menguras dulu air dan lumpur yang menutupi, sehingga proses pencarian bakal lebih mudah. Semoga secepatnya korban bisa dapat ditemukan,” ujarnya
Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, menuturkan, genangan air yang semakin tinggi menyulitkan proses pencarian korban di dasar kolam galian. Ketinggian air lebih dari 5 meter.
“Untuk memudahkan petugas, salah satu upayanya harus disedot dulu menggunakan mesin pompa khusus. Saat ini alatnya sudah dipasang, setelah surut petugas akan langsung melakukan penyisiran,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Saepul (40) warga Kampung Cimanggu Desa Titisan Kecamatan Cimangkok Kabupaten Sukabumi tertimbun longsor saat bekerja di salah satu galian C sedalam 15 meter di Desa Cikahuripan Kecamatan Gekbrong.***
Waerawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan