Hingga Malam Jelang Pencoblosan, Logistik Pemilu di Cianjur Masih Kurang

Selasa, 16 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, di Gudang Logistik Pemilu 2019 KPU Kabupaten Cianjur. Foto:-foto dara.co.id/Purwanda

Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, di Gudang Logistik Pemilu 2019 KPU Kabupaten Cianjur. Foto:-foto dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR- Kekisruhan akibat kekurangan logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hingga malam menjelang pencoblosan terus terjadi,  Selasa (16/4/2019).

Berdasarkan pantauan dara.co.id, hingga pukul 22.30 WIB di Gudang 2 KPU, Balerancage, Cianjur, puluhan anggota panitia pemungutan suara (PPS) dari Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cilaku masih berjibaku memasukkan logistik pemilu ke dalam kotak suara untuk selanjutnya dibawa ke TPS-nya masing-masing.

“Kita masih kekurangan sekitar 3.000 lembar surat suara DPR-RI dan 29 ribu lembar form C1 Plano, bagi dua kecamatan di Dapil 1,” kata Sekjen KPU Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani,  kepada wartawan,  saat ditemui di Gudang 2 KPU Balerancage, Cianjur,  Selasa (16/4/2019) malam.

Untuk memenuhi semua kekurangannya itu, menurut Endan, akan mengambil dari surat suara cadangan 2 persen.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan kekurangan form C1 Plano, lanjut Endan, KPU akan mencetak secara swadaya di percetakan yang telah ditunjuk di daerah Bekasi.

“Kekisruhan dalam proses distribusi logistik ini, karena keterlambatan pengiriman logistik dari provinsi dan pusat. Sehingga berdampak kepada kita ditingkat kabupaten,” ujarnya.

Meskipun masih banyak terdapat kekurangan logistik Pemilu 2019, Endan menjamin, distribusi logistik ke dua kecamatan tersebut dapat terselesaikan. “Mudah-mudahan malam ini selesai, kita berdoa saja. Untuk yang pencetakan form C1 Plano,  dipastikan sampai di gudang sekitar pukul 05.00 WIB (Rabu),” katanya.

Sementara itu, Enung (40), seorang anggota PPS  Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, mengaku telah hampir empat hari berada di gudang KPU untuk mengepak logistik pemilu.Padahal, lanjut Enung, untuk proses pengepakan merupakan kewajiban dari  KPU.

“Distribusi logistik untuk Pemilu (2019) ini sangat carut marut. Biasanya kita (PPS) tinggal menunggu di TPS, sambil menyiapkan segala sesuatunya.  Tapi, sekarang kita justru harus terlibat packing logistik,” ujar Enung, dengan nada kesal.***

Wartawan: Purwanda

Berita Terkait

Jelang Kampanye Terbuka Pilkada Garut, Paslon Keukeuh Pilih Hari Yang Sama
Terima Aspirasi Warga, Arfi-Yena Siap Perjuangkan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Pilkada KBB, DILAN Siap Permudah Perijinan Demi Menarik Investasi
Jabar Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Komisi II DPR RI Tekankan Jaga Netralitas ASN
Cek Disini, Hasil Tiga Lembaga Survei di Pilkada Jakarta 2024
Target Partisipasi Pemilih 80 Persen, KPU Kabupaten Bandung Gencar Sosialisasi Pilkada Serentak 2024
King Nassar Goyang Pendukung Paslon Dilan, Menuju Pilkada KBB 27 November 2024
Pilkada Garut, Simpul Ajengan dan Kyai Anom Dukung Paslon Helmi-Yudi
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 10:09 WIB

Terima Aspirasi Warga, Arfi-Yena Siap Perjuangkan Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

Jumat, 15 November 2024 - 10:00 WIB

Pilkada KBB, DILAN Siap Permudah Perijinan Demi Menarik Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 22:03 WIB

Jabar Siap Gelar Pilkada Serentak 2024, Komisi II DPR RI Tekankan Jaga Netralitas ASN

Rabu, 13 November 2024 - 17:16 WIB

Cek Disini, Hasil Tiga Lembaga Survei di Pilkada Jakarta 2024

Rabu, 13 November 2024 - 12:17 WIB

Target Partisipasi Pemilih 80 Persen, KPU Kabupaten Bandung Gencar Sosialisasi Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru