Hingga Maret 2021, Garut Ditetapkan Status Siaga Bencana Covid-19

Selasa, 15 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, memimpin kegiatan rapat koordinasi dengan para camat dan para kepala puskesmas (Foto: Andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, memimpin kegiatan rapat koordinasi dengan para camat dan para kepala puskesmas (Foto: Andre/dara.co.id)

Tangani perkembangan Covid-19, Bupati Garut, Rudy Gunawan gelar rapat koordinasi bersama para camat dan para kepala puskesmas melalui video conference.


DARA | GARUT – Kegiatan ini berlangsung dari Gedung Garut Command Center Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Komplek Pendopo Garut, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (15/12/2020).

Rudy mengatakan, saat ini Kabupaten Garut ditetapkan status siaga bencana Covid-19 sampai bulan Maret tahun 2021 mendatang.

“Di masa pandemi ini kita juga menetapkan status siaga bencana sampai bulan Maret 2021 di seluruh Kabupaten Garut,” ujarnya, Selasa (15/12/2020).

Menurut Rudy, untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di tingkat warga, pihaknya telah membentuk Satgas Covid Tingkat Warga yang terdiri dari Ketua RT dan Ketua RW.

“Telah dikumpulkan sekaligus diberikan atribut kepada mereka yang mempunyai posisi sebagai Ketua RT dan Ketua RW di wilayah Kabupaten Garut yang diwakili oleh beberapa RT dari Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan Cilawu sebagai Satgas Covid Tingkat Warga,” ujarnya.

Rudy berharap, dengan adanya Satgas Covid Tingkat Warga ini dapat memperlancar koordinasi antar camat, kepala desa, dan gugus tugas tingkat warga.

“Saya berharap dengan adanya gugus tugas tingkat warga, saya menginstruksikan kepada para camat supaya koordinasi yang dilakukan para camat, kepala desa, sampai gugus tugas tingkat warga ini dapat berjalan efektif dan efisien,” katanya.

Selain itu, Rudy juga menyampaikan perihal 3 klaster rumah sakit yang menjadi rujukan untuk pasien Covid-19.

“Untuk klaster satu yaitu RSUD dr. Slamet karena alatnya lengkap, yang kedua adalah rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani yang mempunyai gejala dan rumah sakit darurat yaitu Rumah Sakit Medina, Rusun, dan Islamic Center itu digunakan untuk isolasi masyarakat yang tidak mempunyai gejala,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program
Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby
Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya
Hari Ini, KPU Garut Tetapkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih
Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Dari Rakor Percepatan Huntap di Sukabumi
Makan Bergizi Gratis Masuk Kota Sukabumi, Kusmana Berharap Anggaran Segera Turun
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta RKPD Menjawab Isu Strategis Daerah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:19 WIB

Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:05 WIB

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:14 WIB

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:51 WIB

Hari Ini, KPU Garut Tetapkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Berita Terbaru

Ilustrasi: net/istimewa

JABAR

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Jan 2025 - 20:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB