Idul Fitri 1442 H, stok gas elpiji 3 kilo dan 12 kilo di Kota dan Kabupaten Sukabumi, aman.
DARA – Kepastian itu dilontarkan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Sukabumi.
Pengaman stok itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terhadap kebutuhan gas elpiji sepanjang Idul Fitri, apalagi dengan adanya peniadaan mudik tahun ini.
Sekretaris Hiswana Migas DPC Sukabumi Yedi Nurhayadi mengatakan, berdasarkan data menjelang Idul Fitri ini ada peningkatan kebutuhan masyarakat Sampai dengan 20 hingga 30 persen.
“Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat, sudah ada Ektra droping 30-40 persen dari Pertamina, untuk Gas Elpiji,” ujar Yedi, saat kegiatan berbagi dengan masyarakat dan anak yatim, di Sekretariat Hiswana Migas DPC Sukabumi Jalan Sriwidari, Sabtu (8/5/2021).
Sementara itu, untuk kebutuhan gas elpiji Kota Sukabumi sejumlah 300-400 ribu kg. Sedangkan Kabupaten Sukabumi mencapai 2,1 juta kg perbulan.
Extra droping tersebut, merupakan upaya Pertamina dalam mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Insya Allah, tidak ada istilah kelangkaan gas elpiji baik menjelang maupun sesudah lebaran. Selain extra droping kita juga ada satgas hari raya Idul Fitri,” ujarnya.
Hiswana Migas DPC Sukabumi juga menegaskan tidak akan ada kenaikan harga gas elpiji sesuai harga eceran tertinggi.
“Untuk Wilayah Kota Sukabumi harga elpiji 16 ribu, namun untuk wilayah kabupaten tergantung jarak ada varian harga dari mulai 16 ribu, 16,5, 17 ribu sampai 17 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil bidang SPBU Roni Darmawan Ghandi mengatakan, mengantispasi kelangakaan BBM jelang lebaran ada beberapa kantong SPBU yang mobil standby setiap saat.
“Antispasi keterlambatan akibat kemacetan, mobil standby di beberapa SPBU seperti Cibadak, Palabuhan Ratu, Sukalarang,” kata Roni.
Lalu, antispasi kelangkaan saat lebaran, setiap SPBU diharapkan mengisi penuh stok BBM.
“Tidak ada kenaikan BBM jelang lebaran ini. Untuk SPBU kita sarankan mengisi penuh stok di SPBUnya,” ujarnya.***
Editor: denkur