Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sukabumi Raya, mendatangi kantor DPRD Kota Sukabumi. Mereka menyampaikan sejauh mana kinerja para anggota dewan.
DARA | SUKABUMI – “Kami menyampaikan permasalahan yang terkait dengan kinerja DPRD dalam kontek peningkatan pembangunan,” ujar Pengurus HMI Sukabumi Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah, Galih Giswara, usai mengikuti hearing dengan tiga Komisi DPRD Kota Sukabumi, Kamis (5/11/2020).
Galih menilai dari sisi kinerja tergolong bagus. Namun, ada sedikit progress yang masih kurang dibeberapa bidang, sehingga HMI mendorong dewan agar bekerja lebih keras hingga pembangunan di Kota Sukabumi lebih baik lagi.
Bahkan, lanjut Galih, pihaknya menilai fungsi pengawasan masih terdapat kekurangan, diantaranya banyak anggota dewan tidak mengetahui beberapa pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah.
“Contoh, yang kita soroti fungsi pengawasan pada komisi satu, tentang kepegawaian. Sejumlah dinas mengalami kekosongan terlalu lama. Seharusnya fungsi pengawasan DPRD berperan,” ujar Galih.
Sedangkan untuk komisi II diharapkan pembangunan di Kota Sukabumi bisa sesuai dengan visi dan misi wali kota sesuai dengan harapan masyarakat Kota Sukabumi.
“Untuk komisi III, kita soroti pendidikan untuk menjadi lebih baik. Seperti di masa pandemi kurikulum darurat bisa cepat digunakan di Kota Sukabumi. Kita juga tidak setuju, adanya istilah sekolah unggulan. Semua sekolah harus sama rata dan bisa dirasakan seluruh warga Kota Sukabumi. Kami harap kedepan, eksekutif dan legeslatif kinerjanya bisa berjalan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Gagan Rahman Suparman mengatakan, dalam kegiatan dialog ini sangat menyambut baik. Menurutnya, DPRD sangat butuh masukan dan aspirasi yang disampaikan salah satunya lewat organisasi mahasiswa.
“Kami tidak menolak kalau ada masukan, kita mempersiapkan ruang untuk berdialog. Seperti yang disampaikan mahasiswa tadi, kami semua komisi sudah menyampaikannya,” ujar Gagan.
Mengenai penilaian masih lemahnya kinerja dewan dalam fungsi pengawasan, Gagan mengatakan, pihaknya menghargai pendapat mahasiswa. Namun, di satu sisi juga tidak menerima karena kurang pengawasan.
“Kita hargai pendapat mereka, namun kita juga tidak menerima bila dikatakan lemah dalam hal pengawasan. Kita sudah menjalankannya, sesuai kapasitas dan ranah anggota dewan,” ujarnya.
Terlebih, tambah Gagan, saat ini sedang terjadi wabah covid 19, di seluruh dunia sedang berduka dan harusnya menjadi maklum jarangnya mengunjungi dinas atau instansi terkait karena ada batasan terkait aturan protokol kesehatan.
“Punya gagasan atau ide untuk mengunjungi dinas, jangan malah menabrak aturan yang sedang diberlakukan yaitu penerapan protocol kesehatan,” tandasnya.
“Ya kita sepakat, bagaimana mahasiswa dan kami anggota DPRD bekerjasama dalam membangun Kota Sukabumi lebih baik kedepan,” ujarnya.***
Editor: denkur