Hoaks, Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin, Yang Benar Seperti Ini

Jumat, 5 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nadia mengimbau, para awak media yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 berikutnya agar dapat beristirahat yang cukup dan sarapan pagi atau makan siang sebelum menuju lokasi vaksinasi.


DARA| BANDUNG- Informasi yang beredar di media sosial dan Whatssapp, yang menyebutkan puluhan wartawan terkapar setelah divaksin Covid-19 Sinovac, dipastikan tidak benar alias Hoax.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Jubir Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi.

Siti menjelaskan, tidak ada puluhan wartawan terkapar karena vaksin, tapi hanya ada 5 wartawan yang merasakan efek samping vaksin pada 26 Februari 2021 setelah penyuntikan vaksinasi massal bagi wartawan.

“Namun, saat ini kelima awak media tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam kondisi sehat,” ujar Siti dalam keterangan yang diterima dara.co.id dari Kemenkominfo, Jumat (5/3/2021).

Siti memaparkan, saat pemeriksaan diketahui kelima awak media tersebut tidak melakukan sarapan pagi ataupun makan siang, bahkan tidak cukup beristirahat pada malam hari sebelum dilakukan vaksinasi.

Oleh karena itu Nadia mengimbau, para awak media yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 berikutnya agar dapat beristirahat yang cukup dan sarapan pagi atau makan siang sebelum menuju lokasi vaksinasi.

“Teman-teman, barusan saya ditelepon jubir Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmidzi. Atas izin Banghab, punten saya menyampaikan pesan beliau ya:

dr Nadia melapor hari ini puluhan wartawan terkapar setelah divaksin. Ada yang pusing keleyengan dan mual-mual sampai pingsan.

Kemenkes kemudian langsung gerak kan, dan mereka dibawa ke RS untuk diobservasi…..”

 

Editor : Maji

 

 

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru