Honor guru bantu di Kabupaten Garut yang sudah 11 bulan tidak dibayar, hingga kini masih belum ada kejelasan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, SPd, Msi, masih terus melakukan komunikasi dengan Pemprov Jabar terkait.
DARA | GARUT – “Sudah kami sampaikan, terutama ke Bappeda provinsi, termasuk usulan dan penguatan dari bupati juga sudah kami sampaikan untuk penyelesaian guru bantu ini,” ujarnya, Kamis (12/11/2020).
Totong memastikan, penganggaran honor guru bantu untuk tahun ini sudah tidak bisa dilakukan. Namun, sudah mengusulkan anggaran di tahun 2021 mendatang.
“Untuk tahun depan kami usulkannya dua kali lipat. Kalau tahun sekarang kan (anggaran) sudah final. Penyelesaiannya bisa dilakukan di 2021,” ujarnya.
Totong menyebutkan, usulan anggaran sudah dilakukan. Tinggal bagaimana mendorong agar anggaran tersebut bisa muncul di APBD provinsi. Pihaknya pun optimistis, semua honor guru bantu bisa diselesaikan di 2021.
“Jadi bagaimana sekarang kita dorong sama-sama. Pemkab Garut akan terus berupaya. Syarat apapun dari provinsi akan kami ikuti. Konteksnya melayani teman-teman guru bantu,” katanya.
Dengan begitu, artinya para guru bantu tersebut harus kembali bersabar dengan menunggu pembayaran honor hingga tahun depan. Itupun jika usulan anggaran sudah dimasukan ke dalam APBD murni 2021.
Terkait honor tahun ini, Totong mengaku tak bisa berbuat banyak. Disisi lain, dana talang juga tak bisa diberikan karena ada regulasi untuk penganggaran.
“Harus sesuai regulasi untuk penganggaran itu. Tapi sudah kita usulkan ke Bankeu (bantuan keuangan) provinsi, diharapkan ada solusi-solusi,” katanya.
Kendati demikian, Totong mengaku akan berusaha maksimal agar honor guru bantu ini bisa segera diterima. Pihaknya pun mengharapkan dukungan dari organisasi profesi dan anggota dewan daerah pemilihan Garut agar nasib guru bantu di kabupaten Garut ini bisa segera terselesaikan.
Sementara itu, rencana pertemuan antara Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut dan Disdik Provinsi Jawa Barat (Jabar) terkait honor guru bantu yang belum dibayarkan yang semula rencananya akan digelar pada Rabu (11/11/2020) kemarin, batal dilaksanakan.
Sekretaris Disdik Garut, Ade Manadin, mengatakan, rencana pertemuan dengan pihak Disdik Jabar tidak jadi dilakukan karena berbagai hal. Pihak Disdik provinsi pun meminta untuk menjadwal ulang terkait pertemuan itu.
“Tidak jadi ke Disdik provinsi, karena mereka minta jadwal ulang. Belum diagendakan lagi karena di provinsunya sedang ada kegiatan,” ujarnya.***
Editor: denkur