“Semoga saja keberhasilan mereka, bisa menular ke kelompok KB Pria lainnya. Mereka bisa termotivasi dalam mengkampanyekan KB Pria,” ucap Eriska.
DARA|Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menorehkan prestasinya bersakala tingkat propinsi di bidang Keluarga Berencana (KB).
Kelompok KB Pria Sauyunan 01, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, KBB berhasil menyabet Juara 2 Lomba KB Pria, menjelang rangkaian acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tingkat Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah kita bersyukur dapat juara 2 Lomba KB Pria ini. Kerja keras para motivator KB Pria ini, luar biasa sehingga dapat penghargaan dari Jabar,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP2KBP3A KBB, Eriska Hendrayana di Ngamprah, Jum’at (26/5/2023).
Hingga kini, untuk mengajak para pria agar ber-KB masih terkendala dengan berbagai alasan.
Namun para motivator yang dimotori Ridwan, sebagai Ketua kelompok KB Pria Sauyunan 01 ini pantang menyerah sehingga capaian KB Pria di daerahnya cukup gemilang.
Hal itupun yang menjadi salah satu kriteria penilaian tim juri Jabar, hingga KB Pria di bawah pimpinan Yosi Yusuf Fauzi, koordinator tingkat Kecamatan Cililin tersebut, berhasil sumbangkan nama baik KBB di Jabar.
Selain itu sambung Eriska, kriteria penilaian terhadap KB Pria Sauyunan 01 ini memiliki berbagai kelebihan seperti rajin memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang KB Pria, memiliki inovasi, capaian kesertaannya cukup tinggi serta kriteria keberlangsungan kelompoknya.
“Semoga saja keberhasilan mereka, bisa menular ke kelompok KB Pria lainnya. Mereka bisa termotivasi dalam mengkampanyekan KB Pria,” ucap Eriska.
Sementara, Kepala Bidang KB/KR DP2KBP3A KBB, Aam Lia Kartifah mengatakan, berdasarkan data DP2KBP3A KBB, capaian KB Pria untuk MOP di KBB per Maret 2023 total dari 16 kecamatan berjumlah 866 akseptor.
Kecamatan Cililin paling menonjol dengan jumlah 120 akseptor, disusul Kecamatan Gununghalu 70 akseptor, Kecamatan Saguling 69 akseptor serta sejumlah kecamatan lainnya. Capaian akseptor KB Pria jenis MOP paling rendah adalah Kecamatan Parongpong dengan 12 akseptor.
Selain memilih KB jenis MOP, KB Pria yang menggunakan kondom juga jumlahnya cukup signifikan. Total seluruh kecamatan mencapai 3.479 akseptor.
“Kita memang terus mendorong agar para akseptor ini untuk memilih KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang). Supaya lebih aman, lebih praktis dan lebih lama penggunaannya,” ucap Aam.
Editor: Maji
