Hubungan Bupati dengan Wakilnya Sedang tidak Baik-baik Saja, DPC PDIP Cirebon Gelar Klarifikasi dan Hasilnya Seperti Ini

Rabu, 30 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Heboh di masyarakat, hubungan Bupati Cirebon H Imron dengan Wakilnya yaitu Hj Wahyu Ciptaningsih sedang tidak harmonis. Apa penyebabnya?


DARA – Itu terjadi terkait bupati tidak dilibatkan dalam penyusunan draf rotasi dan mutasi ASN eslon lll dan lV yang akan digelar beberapa hari lagi.

 

Soal itu, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon mengambil sikap dengan memanggil bupati dan wakilnya itu untuk klarifikasi.

Begitu dikatakan Wakil Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Dr Sophie Zulfia SH MH, Sophie.

“DPC PDIP memiliki sikap tersendiri dalam menyikapi permasalahan yang ada. Kita telah mengundang Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon terkait berita yang beredar dalam beberapa hari terakhir ini,” ujar Sophie.

“Mereka kita pertemukan untuk klarifikasi apa yang terjadi. Setelah diundang, mereka tetap akan selalu bersinergis dalam memimpin Kabupaten Cirebon,” imbuh Sophie kepada sejumlah wartawan, di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Selasa (28/6/2021).

Lebih jauh, Sophie menjelaskan draf mutasi/rotasi yang ditunjukkan oleh bupati memang bukan berasal dari keduanya. Dengan demikian, Sophie menegaskan pihaknya akan tetap menjaga pasangan Imron-Ayu ini.

“Kita pastikan tidak ada intervensi pihak ketiga dan DPC PDIP akan mendukung penuh segala kebijakan yang diambil bupati selama masih dalam koridor aturan yang benar,” tambahnya.

Mengenai mencuatnya nama Cunadi yang notabene merupakan calon wakil bupati yang diusulkan oleh DPC PDIP sebagai pihak yang menyerahkan draf mutasi/rotasi, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari PDIP, Aan Setiawan SSi menegaskan, saat ini draf mutasi belum jadi karena masih dalam proses pembahasan tim Baperjakat. Adapun yang ditunjukkan oleh Imron, kata dia, merupakan usulan dari pihak luar.

“Kita juga dukung bupati untuk mengambil langkah tegas. Bagaimanapun, bupati itu tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Draf itu hanya sebatas usulan saja karena siapapun boleh mengusulkan. Tetapi, keputusan akhir kan tetap ada di bupati selaku PPK,” ujar Aan.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 12:17 WIB

Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 06:02 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 17 Desember 2024

Selasa, 17 Des 2024 - 05:58 WIB