Abdurahman Wahid atau dikenal dengan nama Gus Dur tak hanya seorang ulama besar tapi juga mantan Presiden Republik Indonesia. Dibalik kesibukannya ia kerap melontarkan cerita-cerita lucu yang bikin ketawa ngakak hadirin. Ini salah satunya.
DARA – Banyak cerita lucu yang sering diceritakan Gus Dur, baik guyonan bernada sindiran maupun yang sebatas cerita rakyat biasa.
Salah satu cerita yang tak kalah bikin ngakak adalah ketika ia diwawancarai Jaya Suprana. Gus Dur bercerita tentang Jin Aladin yang memenuhi keinginan bangsa Indonesia ketika berada di laut.
Berikut kisahnya seperti dikutip dara.co.id dari Kurusetra, Sabtu (7/5/2022):
Ada orang Indonesia bersama warga negara Inggris dan warga negara Prancis naik kapal laut menuju Australia. Namun, di tengah perjalanan kapal yang ditumpangi mereka bocor dan membuat ketiganya terombang-ambing.
Kapal sudah hampir tenggelam, ketiga orang tersebut memegangi potongan kayu besar supaya tidak ikut karam bersama kapal yang mereka tumpangi. Tiba-tiba lewat sebuah botol. Lalu salah satu dari mereka membuka botol itu dan keluarlah jin Aladin.
“Saya Jin Aladdin, terima kasih sudah membebaskan saya dari dalam botol, saya beri kalian masing-masing satu permintaan. Semuanya pasti akan terkabul,” kata Jin Aladdin.
Orang Prancis langsung mengajukan permintaan. “Saya lahir di Prancis, menikah dengan orang Paris, pekerjaan saya di Prancis, teman-teman saya juga di Prancis. Tolong saya minta dikembalikan ke kota kelahiran saya (Paris)!”.
Cling saat itu juga orang tersebut hilang dan sudah sampai di Paris.
Selanjutnya orang Inggris yang angkat bicara: “Jin, saya lahir dan besar di London, anak, istri dan keluarga saya berada di sana. Saya ingin pulang kesana sekarang juga!”.
Cling , orang Inggris lenyap, setelah membuka matanya, ia sudah berada di London.
Tinggal orang Indonesia yang tersisa. “Kamu minta apa?” tanya jin.
“Di sini kok sepi ya, tolong kembalikan dua orang tadi ke sini, jin!” kata orang Indonesia.
“Cling, baliklah dua orang orang Prancis dan Inggris tadi,” kata Gus Dur yang disambut tertawa Jaya Suprana.
Editor: denkur | Sumber: Kurusetra