Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus merehab dua unit rumah tidak layak huni milik warga Desa Pangauban dan Desa Cangkorah, Kabupaten Bandung Barat.
DARA | Hal itu sejalan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-77 tahun 2022.
Selain rehab rumah, Pusdiklatpassus Kopassus pada HUT TNI kali ini menyelenggarakan berbagai bakti sosial lainnya, seperti membagi-bagikan sembako pada warga.
Komandan Pusdiklatpassus Brigjen TNI Agus Sasmita mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program dari Kopassus sebagai fungsi teritorial yang diwujudkan melalui Bakti TNI, untuk membantu masyarakat yang tinggal di rutilahu.
“Hari ini saya diberi kesempatan untuk hadir dalam rangka penyerahan kunci yang tadinya rumah tidak layak huni (Rutilahu), menjadi layak huni,” ujarnya, saat ditemui di Kampung Sekekendal RT 01/07 Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar, Rabu (5/10/2022).
Untuk bakti sosial rehab rutilahu ini ada skala prioritas bagi warga penerima manfaatnya.
Pihaknya memilih rumah yang hampir runtuh, seperti milik Rudini, warga Pangauban. Kondisi rumahnya, nyaris robih sehingga diprioritaskan.
“Terlebih memasuki musim hujan, takutnya roboh. Ini petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar rutilahu milik pak Rudini bisa menjadi rumah layak huni yang aman dan nyaman,” tuturnya.
Proses rehabilitasi rutilahu milik Rudini ini bisa dibilang sangat cepat, yakni hanya dalam kurun waktu 13 hari.
“Saya yakin akan ada ketidaksempurnaan, nanti pak Rudini ngomong lagi lewat kades atau camat kalau ada yang masih harus diperbaiki,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, aksi sosial yang dilakukan Pusdiklatpassus Kopassus lantaran TNI juga sama berasal dari rakyat. Tentunya, ada keterikatan batin antar sesama.
Ia juga menuturkan, pihaknya memiliki banyak program dan kegiatan di tengah masyarakat. TNI juga harus bisa berkiprah dan memberikan solusi di tengah kesulitan masyarakat.
“TNI melaksanakan tugas yang merupakan amanah dari negara untuk rakyat. Oleh karenanya TNI harus memiliki kemampuan untuk membantu kesulitan masyarakat,” kata Agus.
Editor: denkur