Memilih kereta dorong bayi sebaiknya jangan hanya melihat dari sisi kenyamanan dan kepraktisan, tapi juga harus memperhatikan faktor keamanannya.
DARA – Kereta dorong atau stroller bayi umumnya digunakan untuk bayi hingga berusia 3-4 tahun, sebelum ia benar-benar bisa berdiri dan berjalan sendiri dengan lancar.
Saat ini, banyak pilihan kereta dorong bayi yang tersedia di pasaran. Nah, agar tidak bingung dan tidak salah pilih, Anda perlu mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih kereta dorong bayi yang tepat.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih kereta dorong bayi, dikutip dara.co.id dari Alodokter, Kamis (26/8/2021):
Selain pertimbangan tampilan dan harga, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan saat memilih kereta dorong bayi yang aman, yaitu:
1. Rem yang praktis
Ada dua jenis rem yang terdapat pada kereta dorong bayi, yaitu sistem rem yang dapat mengunci dua roda sekaligus dan rem yang hanya mengunci satu roda. Anda bisa memilih rem yang menurut Anda lebih praktis dan paling mudah digunakan.
Namun, Anda bisa memilih kereta dorong yang dilengkapi dengan rem cakram, sehingga bisa memberikan keamanan ekstra saat melewati jalan menanjak atau menurun.
2. Ketahanan sabuk pengaman
Kereta dorong bayi biasanya memiliki model sabuk pengaman yang berbeda-beda. Namun, pilihlah sabuk pengaman yang mencakup bagian pinggang, bahu, dan bagian antara kedua paha.
Model sabuk pengaman ini diperlukan, terutama untuk melindungi anak yang ukuran tubuhnya masih kecil. Anda juga perlu memperhatikan sisi kemudahan dalam menggunakannya dan pastikan ukurannya pas dengan tubuh anak.
3. Perhatikan batas berat badan
Tak hanya model sabuk pengaman, kereta dorong bayi juga memiliki batas berat badan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sesuaikan kereta dorong dengan berat tubuh anak. Jika tidak sesuai atau terlalu berat, dikhawatirkan stroller menjadi tidak stabil dan kurang nyaman digunakan.
4. Kemudahan bergerak
Stroller dengan roda depan dan belakang yang dapat berputar biasanya akan lebih mudah dibelokkan. Untuk mengetahuinya, Anda bisa mencoba membelokkan stroller dengan satu tangan. Bila mudah digerakkan, maka stroller tersebut pilihan terbaik untuk Anda.
5. Tinggi atau rendahnya pegangan stroller
Sesuaikan pegangan kereta dorong bayi dengan tinggi badan orang tua atau orang dewasa yang akan mendorongnya. Pegangan stroller seharusnya berada di sekitar pinggang atau sedikit lebih rendah. Anda juga bisa memilih stroller dengan pegangan yang dapat disesuaikan.
6. Kursi yang dapat disesuaikan
Jika kereta dorong digunakan untuk bayi di bawah usia 6 bulan, pastikan kursinya telah disesuaikan hingga berada dalam posisi hampir berbaring, sebab anak masih belum mampu menopang kepala dan duduk secara sempurna. Di atas usia tersebut, posisi kursi berbaring diperlukan untuk memberi kenyamanan saat tidur.
7. Tempat menaruh kaki
Hindari kereta dorong dengan tempat kaki yang memisahkan antara kaki kanan dan kiri anak. Anda dianjurkan untuk memilih stroller dengan tempat kaki yang tidak terpisah untuk menghindari kaki anak terperangkap di antaranya.
8. Perlengkapan kanopi
Pilih kereta dorong bayi dengan kanopi yang mampu melindungi dari angin, sinar matahari, dan hujan. Pastikan pula kanopi gampang dilepaskan, sehingga lebih mudah dibersihkan.
9. Ukuran saat dilipat
Stroller yang ringan dan kecil saat dilipat tentu lebih mudah saat dimasukkan ke bagasi mobil atau kabin pesawat. Selain itu, pilihlah stroller yang dapat dilipat hanya dengan sekali tekan, sehingga lebih praktis dan menghemat waktu.
10. Sesuaikan dengan kondisi khusus
Untuk kereta dorong bayi khusus, misalnya kereta dorong untuk bayi kembar, Anda perlu mempertimbangkan dan fokus pada kemampuan stroller untuk menahan beban dua bayi serta kemudahannya untuk digerakkan.
Anda pun bisa memilih stroller tandem dengan posisi depan-belakang dibandingkan posisi bersampingan, sebab bisa menyulitkan Anda ketika melalui pintu atau jalan yang sempit.
Memilih kereta dorong bayi yang tepat dapat memudahkan Anda saat bepergian dengan Si Kecil. Oleh karena itu, pilih kereta dorong yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan Si Kecil.***
Editor: denkur | Sumber: Alodokter