Skuad Garuda kelelahan saat menghadapi Singapura yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan itu dan nemaklumi kondisi anak-anak asuhnya.
DARA – Skor 1-1 dengan Singapura berlangsung dalam laga semifinal leg pertama Piala AFF 2020 di National Stadium, Rabu (22/12/2021).
Skuad Garuda unggul lebih dahulu melalui sepakan Witan Sulaeman pada menit ke-28. Memainkan umpan satu-dua dengan Asnawi Mangkualam, Witan menerima umpan tarik untuk kemudian menendang bola dengan kaki kiri. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, Singapura menyamakan kedudukan melalui Ikhsan Fandi pada menit ke-70. Bola umpan terobosan Faris Ramli diteruskan dengan tembakan chip Ikhsan Fandi. Skor imbang 1-1.
“Pertandingan hari ini kurang memuaskan, saya sudah menduga-duga para pemain kecapekan. Tetapi, lebih baik sekarang datang capeknya, jadi kita fokus di pertandingan kedua (semifinal) nanti,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (23/12/2021).
“Seperti apa yang dibicarakan tadi, ini memang di dalam turnamen ada saatnya sulit. Kali ini kita dapat sulitnya (menang). Jika kita beristirahat untuk dengan waktu lama untuk recovery, kita bahkan mendapat hasil lebih baik melawan Singapura di pertandingan kedua,” imbuhnya.
Jelang laga berakhir, hIndonesia mendapat keuntungan dengan pelanggaran terhadap Ricky Kambuaya yang dilakukan oleh Nazrul Nazari. Terlihat pelanggaran tersebut terjadi di dalam kotak penalti. Namun, wasit Kim Hee-gon hanya menunjuk tendangan bebas.
Meski begitu, Shin Tae-yong tetap menghargai keputusan wasit.
“Kita harus menghargai keputusan wasit. Ke depannya kita harus menghargai wasit, satu pekerjaan yang sama dengan kita (di sepak bola),” ujarnya.
Selanjutnya, Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah melawan Singapura, pada laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020 di National Stadium, Sabtu (25/12/2021).
Kedua tim harus membutuhkan kemenangan untuk melaju ke final. Di semifinal Piala AFF 2020, regulasi keuntungan gol tandang dihapus karena digelar terpusat di Singapura akibat pandemi Covid-19.
Editor: denkur | Sumber: PSSI