Tingkat pesanan kue keranjang jelang perayaan hari raya Imlek 2020 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
DARA | CIANJUR– Wawa Ang (47) seorang pengrajin kue keranjang di Bojongherang, Cianjur, mengatakan, tingkat penurunan pesanan mencapai 50 persen dari tahun sebelumnya. Meski konsumen telah melakukan pemesanan sejak satu bulan sebelumnya.
“Tidak hanya dari Cianjur saja, konsumen juga ada dari luar Cianjur, seperti Bandung, Bogor, Sukabumi dan Jakarta. Mereka rata-rata telah melakukan pemesanan sejak satu bulan terakhir,” kata Wawa, kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Wawa menyebutkan, pada tahun sebelumnya mampu membuat kue keranjang hingga tiga ton. Namun, menurunnya daya beli membuat dirinya hanya memproduksi sebanyak 1,5 ton.
“Kalau dari bahan baku tidak mengalami lonjakan harga, bahkan hingga hari ini harga bahan pembuatannya masih berada diangka normal,” katanya.
Menurunnya tingkat pesanan tersebut diduga karena sekarang masyarakatnya jarang membagi-bagikan kue keranjang untuk warga sekitar.
Ia menyebutkan, kue keranjang yang menjadi makanan khas saat perayaan Imlek tersebut dijual seharga Rp42.000 per kilo. Sedangkan harga dipasaran mencapai Rp45.000 per kilo.
“Selain dikonsumsi kue keranjang juga digunakan sebagai persembahan untuk para leluhur di setiap tempat yang melakukan perayaan hari raya Imlek karena dipercayai akan membawa berkah,” ujarnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur