DARA | BANDUNG – Impor beras akan mematikan para petani. Karena itu, Presiden Jokowi sebaiknya menghentikan kebijakan impor beras.
Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, menyatakan itu. Bahkan diapun mendukung pernyataan Dirut Perum Bulog yang menyebutkan Indonesia tidak akan impor beras di 2021 ini.
Disebutkan langkah Budi Waseso patut mendapat dukungan. Sebab stok beras nasional masih terhitung ratusan ribu ton.
Dia menilai, impor beras saat ini tidak akan meningkatkan keberdayaan ekonomi petani. Bahkan bisa mematikan ekonomi para petani yang hasil produksinya berharga rendah atau tak tersalurkan.
Dia memprediksi antara Maret akan memasuki musim panen. Maka menurut dia, stok beras akan bertambah. Jadi tak perlu lagi impor.
Dia menyebutkan Perum Bulog masih memiliki stok beras yang cukup. Stok beras itu adalah stok beras impor tahun 2018.
Menurut Rahmat, total pengadaan di 2018 sebanyak 1.785.450 ton beras. Saat ini yang belum tersalurkan mencapai 275.811 ton. Jumlah tersebut lanjutnya 106.642 ton merupakan beras turun mutu.