DARA | BANDUNG – Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Indonesia akan hebat dan bisa menjadi negara adidaya di dunia apabila bersatu dan kompak. Tidak saling mencari perbedaan satu sama lain di atas persamaan yang ada.
“Tapi kalau kita sering mencari perbedaan di antara persamaan kita, mencari celah-celah yang beda di antara yang sama, itulah bibit-bibit perpecahan,” kata gubernur, pada Silaturahmi Kamtibmas Kapolri dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama dalam Rangka Mewujudkan Pileg dan Pilpres Tahun 2019 yang Aman, Damai, dan Sejuk di Mapolda Jawa Barat, jelang akhir pekan.
Pada kesempatan ini gubernur mengajak semua pihak menjaga serta mensyukuri nikmat kehidupan berbangsa dan bernegara melalui lisan dan pikiran. “Kita jaga lisan kita, sejarah sudah membuktikan pemimpin yang cedera lisannya bisa membuat cerai berai bangsanya. Kita harus jaga sejak dari pikiran kita.”
Di hadapan Kapolri, Jend. Pol. Tito Karnavian, gubernur juga memastikan Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945 tegak di bumi Jawa Barat. Dulu para ulama berijtihad dengan pendiri bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai ijab kabul dan kesepakatan akad untuk mewujudkan keluarga dengan nama Indonesia.
“Kalau akad itu diganggu oleh generasi-generasi berikut, kami tidak yakin NKRI ini bisa bertahan, kecuali kita menjaga akad atau niat baik yang sudah dihadirkan dengan yang namanya Pancasila,” ujar Ridwan Kamil.
Sementara itu, Kapolri Jend Pol. Tito Karnavian mengajak semua menjaga Indonesia dan Jawa Barat, terlebih jelang Pilpres dan Pileg 2019. Hal itu bisa dilakukan melalui berbagai upaya keamanan.
“Kita harus jaga Indonesia dan Jawa Barat. Terjadinya kontestasi politik ini harus terjadi dalam keadaan damai dan harus selesai dalam keadaan aman dan damai juga. Itu adalah syarat penting bagi kita,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan
Foto: Humas Jabar