Indonesia gagal mempertahankan gelar juara Thomas Cup setelah ditumbangkan India dengan skor 3-0. Legenda bulutangkis Indonesia Liem Swie King bilang begini.
DARA – Menurut Liem Swie King, mesti dievaluasi kenapa kalah. Penampilan skuad Indonesia hingga final luar biasa, enggak menyangka kalau bakal kalah sama India.
Liem Swie King yang pernah Juara Thomas Cup tahun 1976, 1979, 1984 itu menyoroti fisik para pemain.
“Iya betul, memang India juga bagus, hanya enggak menyangka saja, ini sejarah mereka bisa menang di Thomas Cup. Fisik (para pemain Indonesia harus) dibenahi (karena) tiap main 3 set banyak kalahnya. Jadi enggak bisa hanya bermodal skill saja, harus lengkap,” ujar Liem seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, Minggu (15/5/2022).
Gagal raih gelar
Indonesia kalah 3-0 oleh India pada laga final Thomas Cup 2022 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (15/5/2022).
Sebelum menembus partai final, Indonesia menjadi juara grup A usai mengalahkan Korea Selatan 3-2. Lalu, mampu menyingkirkan China 3-0, dan menang lewat laga ketat melawan Jepang dengan skor 3-2.
Sedangkan, India sebelum berjumpa Indonesia sebagai tim kuda hitam. Setelah menjadi runner up grup, Srikanth Kidambi dkk berhasil menyingkirkan tim-tim kuat seperti Malaysia di babak perempatfinal 3-2 dan Denmark di babak semifinal dengan skor 3-2.
Bagaimana pun, Malaysia dan Denmark merupakan juara Thomas Cup sebelumnya. Malaysia juara lima kali kejuaraan beregu putra, sementara Denmark juara pada 2016.
Editor: denkur | Sumber: detikcom