China benar-benar berduka. Belum juga usai penanganan wabah virus corona, kini muncul bawah baru yaitu flu burung. Pihak Indonesia pun harus mewaspadai hingga segera melakukan upaya antisipasi.
DARA | JAKARTA – Kabar terbaru dari China. Belum usai serangan virus corona, negara tirai bambu ini kini dikabarkan juga diserang munculnya wabah flu burung H5N1. Diketahui di sebuah peternakan di Kota Shaoyang, Provinsi Hunan Selatan.
Dampaknya, Indonesia pun harus berhati-hati, sehingga kementerian kesehatan Indonesisa segera melakukan antisipasi pencegahan salah satunya dengan melakukan peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kami antisipasi, pada prinsipnya sama. Ini adalah virus dan ada pada unggas. Tentu kewaspadaan yang kita lakukan dan peningkatan kesehatan masyarakat sangat penting dan kita tingkatkan,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono di KantorKemenkes, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2020). Dikutip dari suara.com.
Anung belum dapat berbicara banyak terkait hal ini. Pasalnya, Kemenkes belum memegang data pasti terkait kematian unggas yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan pengecekan.
“Kami sudah kontak dengan temen-temen Kementan, yang saat ini sudah meningkatkan kewaspadaan di sektor peternakan,” ujar Anung.
Masih dikutip dari suara.com, sebelumnya, pihak otoritas China melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat patogen terjadi di sebuah peternakan di kota Shaoyang, Provinsi Hunan selatan, kata Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, Sabtu (1/2/2020).
Kasus tersebut terjadi di sebuah peternakan dengan 7.850 ayam, 4.500 di antaranya telah meninggal karena flu burung. Pihak berwenang telah memusnahkan 17.828 unggas setelah wabah flu burung terdeteksi, demikian sebagaimana dilansir dari laman Channel News Asia, Minggu (2/2/2020) pagi.***
Editor: denkur