Industri Pasar Modal Syariah Layak Dikembangkan di Jabar

Rabu, 11 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: hidayatullah.com

ILUSTRASI. Foto: hidayatullah.com

DARA | BANDUNG – Sistem keuangan syariah sangat layak dikembangkan di Jawa Barat, termasuk tren perkembangan industri pasar modal syariah. Hal itu mengingat, antara lain, jumlah musli cukup banyak dan di daerah ini juga terdapat sekitar 12 ribu pondok pesantren.

Meski begitu, lanjut Uu, yang perlu diperhatikan adalah penerapan sistem keuangan syariah, khususnya terkait dengan pasar modal syariah, harus inklusif dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat. “Jangan bersifat elitis, sosialisasinya juga harus menyeluruh ke (27) kota/kabupaten, disampaikan ke desa, ke ulama, mubalig, juga kepada para santri, hingga sampai ke semua telinga masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, yang hadir dalam Sosialisasi Pasar Modal Syariah Goes to Office di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, kemarin.

Ia menyebutkan, Pemrov Jawa Barat mendukung sosialisasi pasar modal syariah, karena tren tersebut sejalan dengan semangat inovasi dan kolaborasi. “Kita dukung juga sosialisasi pasar modal syariah, sebab ada nilai inovasi dan kolaborasi di dalamnya. Ini sejalan dengan misi Jabar Juara Lahir Batin.”

Sehingga, lanjut dia, pasar modal syariah bisa menjadi instrumen baru dalam mengembangkan bisnis dan menggaet para investor dalam  jalan yang diridhoi Allah SWT.

Editor: Ayi Kusmawan

 

 

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:30 WIB

Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Berita Terbaru