Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerjasama dengan Komisi X DPR RI, menggelar nonton gratis film Indonesia di Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Sabtu malam (15/5/2022).
DARA – Koordinator Kelompok Kerja Apresiasi dan Literasi Film pada Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Edi Suwardi, mengatakan, sekarang ini industri film layar lebar maupun dokumenter yang diproduksi anak bangsa mulai bangkit kembali dan mendapat sambutan baik dari masyarakat setelah lama terdampak pandemi Covid-19.
“Sekarang ini kan sudah menjelang endemi, masyarakat semakin rindu juga ke bioskop yang sekarang sudah mulai dibuka. Sudah banyak film baru yang ditayangkan,” ujarnya Ahad malam (15/5/2022).
Menurut Edi, pihaknya menilai jika indutri perfilman di Indonesia sudah kembali bangkit. Terbukti dengan banyaknya film yang ditayangkan di bioskop seperti film “KKN di Desa Penari”, kemudian “Gara-Gara Warisan”, dan banyak lagi.
Edi menyebutkan, sejumlah film karya anak bangsa yang ditayangkan di bioskop telah menunjukkan bahwa industri film di Indonesia sudah mulai bangkit kembali, dan karyanya disambut banyak penonton. Ia menuturkan, film yang tayang di bioskop itu juga banyak penontonnya. Artinya ini masyarakat sudah mengapresiasi terhadap film bangsa kita.
Edi berharap, film Indonesia terus bangkit dan memberikan hiburan, edukasi, dan pesan moral lainnya yang memiliki nilai untuk membangun karakter bangsa menjadi lebih baik.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi X, Ferdiansyah, menuturkan pihaknya berupaya terus mendorong kementerian yang menjadi mitra dengan Komisi X dalam memajukan industri film di Indonesia sehingga lebih dikenal dan menjadi kebanggaan bersama.
Ferdiansyah juga menilai, bahwa industri film di Indonesia sudah mulai bangkit kembali, meskipun masih jauh dari harapan dalam menyajikan film yang tidak hanya sebatas hiburan, tapi juga harus memiliki nilai edukasi dan budaya bangsa.
“Ya seperti yang kita lihat sekarang sudah mulai menggeliat, tapi memang masih jauh dari harapan,” katanya.
Ferdiansyah menambahkan, sekarang ada peluang yang sangat besar karena animo masyarakat setelah pandemi Covid-19 ini butuh tontonan, dan formatnya tidak lepas dari hiburan, tapi juga ada edukasi dan budaya. (Andre)
Editor: denkur