Industri Tekstil di Pulau Jawa Rugi Rp 500 M akibat Pemutusan Aliran Listrik

Senin, 5 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: news.okezone.com

ILUSTRASI. Foto: news.okezone.com

DARA | BANDUNG – Industri tekstil di pulau Jawa diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp500 miliar akibat pemutusan aliran listrik kurang lebih selama 5 jam, Minggu (4/8/2019). Dari jumlah kerugian tersebut, Rp 200 miliar dialami oleh para pelaku industri tekstil di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Pusat, Ade Sudrajat, mengatakan, kerugian ini timbul bukan hanya karena produksi yang terhenti. Kerugian juga dialami akibat kerusakan mesin, kerusakan hasil produksi dan juga meningkatnya biaya pengamanan di lingkungan tempat industri tersebut berdiri.

Begitu juga dengan pekerja, meskipun datang namun tak dapat bekerja, mereka tetap harus digaji.

Menurut dia, Listrik mati secara tiba-tiba juga merusak CPU mesin, kain yang tengah dicelup jadi belang, benang yang sedang ditenun jadi rusak. “Kemudian pengamanan juga meningkat soalnya pabrik harus dijaga, karena tidak boleh pasang lilin takut kebakaran dan juga khawatir ada pencurian,” ujar Ade saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (5/8/2019).

Ade menuturkan, selain peralatan, matinya listrik juga menyebabkan berhentinya operasional instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) karena mesin oksigen tak berfungsi. Padahal, oksigen sangat dibutuhkan dalam sebuah IPAL untuk menjaga agar bakteri pengurai limbah tetap hidup.

“Jika tak ada oksigen, maka bakteri ini akan mati dan membutuhkan waktu sekitar tiga pekan untuk menghidupkan kembali bakteri itu,” katanya.

Sebenarnya, menurut ia, industri bisa mengurangi kerugian jika pemerintah tidak melarang atau membatasi penggunaan genset. Sehingga, industri bisa tetap beroperasi atau paling tidak dapat menyelamatkan mesin produksi.

“Karena CPU mesin produksi yang telah sistem komputerisasi, otomatis rusak dan harus diganti baru. Semua peralatan IT rusak karena tegangan listrik yang berbeda,” ujarnya.

Berdasarkan pengumuman dari PLN, lanjut dia, pemutusan aliran listrik masih akan terjadi. Hal ini sebaiknya diiformasikan lebih dulu agar para pelaku industri bisa melakukan persiapan agar tidak kembali menimbulkan kerugian lebih besar.

“Jangan seperti kemarin, main jebred saja, tanpa pemberitahuan dan mengakibatkan kerugian,” katanya.

Dari sekian banyak industri tekstil di pulau Jawa ini, sekitar 44 persen di antaranya berada di Kabupaten Bandung. Tidak heran, dari total kerugian sekitar Rp 500 miliar itu, sekitar Rp 200 miliar adalah kerugian yang dialami oleh industri tektil di Kabupaten Bandung.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan 

Berita Terkait

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya
BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 17:23 WIB

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya

Rabu, 9 April 2025 - 19:26 WIB

BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 12:08 WIB

Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB