DARA | PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan bank sampah Sehate The Gade Clean and Gold di Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (13/7/2019). Dia berharap, kehadiran bank sampah tersebut, tidak ada sampah plastik yang mengotori laut di Jawa Barat.
“Kita prioritaskan dulu di daerah pariwisata, makanya Pangandaran dipakai sebagai tempat launching agar tempat wisata Jabar lainnya juga jadi bersih,” katanya.
Dengan Kehadiran bank sampah Sehate The Gade Clean and Gold, masyarakat Jawa Barat juga bisa menukar sampah menjadi emas. Namun, tidak instan, masyarakat harus menyetor sampah dengan harga yang berbeda tergantung jenisnya.
Nanti, hasil setoran sampah dikumpulkan dulu di bank sampah hingga totalnya setara dengan emas. Program konversi sampah menjadi emas tersebut, menurut gubernur merupakan inovasi dan kerja sama Pemprov Jawa Barat dengan PT Pegadaian (Persero).
“Ini adalah sebuah inovasi bahwa mulai sekarang sampah di Jawa Barat bisa dikonversi menjadi tabungan emas dengan cara warga memilah sampah hasilnya di setor ke bank sampah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, PT Pegadaian sudah berkomitmen, jika tabungan sampah sudah mencapai berat 3,5 kilogram akan diberi jatah satu kursi untuk ibadah haji. “Kalau tabungan emasnya sudah mencapai 3,5 kilogram akan didaftarkan haji dan sudah dijamin dapat satu kursi oleh Pegadaian.”
Direksi PT Pegadaian, Teguh Wahyono, mengungkapkan, pihaknya memiliki tanggungjawab sosial kepada masyarakat, khususnya mengenai kebersihan lingkungan. Selain itu, program tersebut juga mendukung Pemprov Jawa Barat dalam mengurangi sampah plastik.
“Salah satu konsep dari CSR kita adalah kebersihan lingkungan dan kebersihan hati karena kami juga ingin berkontribusi membantu ibadah masyarakat,” katanya.
Teguh pun melihat sampah plastik berbahaya dan sulit diurai masih banyak ditemukan di berbagai daerah. Dia bertekad akan menciptakan lingkungan yang sehat tanpa sampah dan mendukung sektor pariwisata Jawa Barat.
bank sampah membeli barang bekas tersebut dengan harga variatif. Termahal adalah sampah alumunium, yakni Rp13.000/kg dan termurah beberapa jenis botol, Rp400.***
Editor: Ayi Kusmawan