Ini Alasan Pemerintah Terapkan Pelonggaran di Masa Libur Nataru

Sabtu, 1 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kali ini terasa lebih longgar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan batalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III serentak pada momen tersebut.


DARA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan, pelonggaran di masa libur nataru ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Indonesia yang sudah semakin membaik.

“Data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua minggu terakhir semakin menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari. Selain itu, tren positivity rate juga semakin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2%. Hal ini sangat berbeda dengan situasi di tahun lalu, pada periode yang sama positivity rate kita setahun yang lalu mencapai 13,6%,” jelasnya dalam Refleksi 2 Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi yang berlangsung secara daring, dari Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2021).

Menutut Menko Muhadjir, positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. WHO menetapkan ambang batas minimum angka positivity rate kurang dari 5 persen. Semakin rendah positivity rate suatu daerah semakin membaik kondisi pandemi.

Selain itu, capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah mencapai 159.803.372 orang atau 76,73% dari target, dan 111.177.232 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau 53.38% dari target, dan untuk dosis ketiga sudah mencapai 1.303.225 atau 0.63%, dari total sasaran 208.266.720 penduduk Indonesia (Data Kemenkes, 27 Desember 2021).

“Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence (percaya diri) untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi kominfo, Sabtu (1/1/2022)..

Menko PMK berharap, pasca libur nataru kondisi Covid-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dengan baik. Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus dikebut hingga mencapai target nasional.

“Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintance dengan baik. Maka tahun depan Insya Allah lebarannya bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini,” ujarnya.

Peran Ormas

Munculnya varian Omicron di Indonesia ditengarai akan kembali berpengaruh pada kondisi kasus Covid-19. Karena itu, Menko PMK mewanti-wanti seluruh pihak agar tidak mengabaikan sektor pembangunan manusia lainnya.

Misalnya di sektor perekonomian agar tetap berjalan, serta penanganan di sektor kesehatan lainnya seperti penanganan kasus Tuberkolosis (TB), penanganan gizi ibu dan anak, penanganan stunting, dan penanganan HIV.

Dia berharap, kolaborasi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan media massa, dapat berkontribusi penuh dalam mengendalikan Covid-19 serta dalam pembangunan manusia Indonesia.

“Termasuk keterlibatan Muhammadiyah sebagai organiasi kemasyarakatan yang memiliki rumah sakit, memiliki perguruan tinggi, semuanya memiliki kontribusi sangat besar dan memiliki makna yang berarti,” tuturnya.

Dalam kesempatan pertemuan daring itu, turut hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Hardar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Samsudin, Ketua Pusat Studi Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan, Guru Besar Politik Islam Ilmu Politik UMY Sunyoto Usman, Asdep Mobeter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian Ferry Irawan.

Editor: denkur | Sumber: kominfo

Berita Terkait

Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng
Bongkar Sindikat Fredy Pratama, Brigjen Pol Mukti Juharsa
Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran
KAI Divre II Sumbar Dukung Program Pelayanan Kesehatan Gratis Jasa Raharja di Stasiun Padang
FIFGROUP Dukung Literasi Keuangan dalam Rangkaian KLiK Astra Financial di Medan
LRT Jabodek dan Peranannya dalam Meningkatkan Aspek Sosial dan Ekonomi Indonesia
Menuju Indonesia Emas, Ratusan Ribu Aparatur Negara Diberi Pembekalan Soal AI
Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:42 WIB

Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:33 WIB

Bongkar Sindikat Fredy Pratama, Brigjen Pol Mukti Juharsa

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:40 WIB

Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:51 WIB

KAI Divre II Sumbar Dukung Program Pelayanan Kesehatan Gratis Jasa Raharja di Stasiun Padang

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:27 WIB

FIFGROUP Dukung Literasi Keuangan dalam Rangkaian KLiK Astra Financial di Medan

Berita Terbaru

CATATAN

RELOKASI RAKYAT GAZA Diplomasi Irlandia untuk Trump

Jumat, 14 Mar 2025 - 20:58 WIB

NASIONAL

Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng

Jumat, 14 Mar 2025 - 15:42 WIB