Ini Alasan Sopir Angkot di Garut Lakukan Sweeping Pengamen

Senin, 25 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Ajat, Pengurus Organmda Garur, dan Koordinator aski sweeping

Ajat, Pengurus Organmda Garur, dan Koordinator aski sweeping

“Kita sering menerima laporan, bahwa kerap terjadi pemalakan di dalam angkutan kota. Makanya kami lakukan sweeping karena sudah sangat meresahkan sopir dan penumpang,” ujarnya.


DARA| GARUT- Pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Garut melakukan aksi sweeping terhadap para pengamen jalanan di wilayah perkotaan Garut, Minggu (24/1/2021).

Koordinator aksi, Ajat, mengatakan, aksi sweeping dilakukan karena selama ini para pengamen jalanan tersebut dinilai kerap meresahkan sopir dan juga penumpang. Bahkan tak jarang mereka juga sering melakukan pemalakan di dalam angkutan kota (angkot).

“Kita sering menerima laporan, bahwa kerap terjadi pemalakan di dalam angkutan kota. Makanya kami lakukan sweeping karena sudah sangat meresahkan sopir dan penumpang,” ujarnya, Minggu (24/1/2021).

Ajat menyebutkan, sweeping juga dipicu karena adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan 2 orang pengamen jalanan terhadap salah seorang sopir angkutan kota jurusan Terminal Guntur-Karangpawitan di kawasan Pertigaan Jalan Karacak, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut pada hari Sabtu (23/1/2021) kemarin.

Menurut Ajat, aksi sweeping yang dilakukannya tersebut atas inisiatif sendiri sebagai rasa solidaritas, karena pihaknya menilai apa yang dilakukan para pengamen jalanan terhadap sopir yang sedang mengais rejeki untuk menghidupi keluarganya itu sudah diluar batas.

“Hari ini kita bergerak untuk mencari pelaku, setelah kita dapatkan, kita serahkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku,” katanya.

Ajat pun berharap, dengan adanya aksi sweeping ini bisa menjadi catatan agar kejadian tersebut tidak terulang kembal, apalagi adanya kekerasan terhadap supir dan penumpang.

“Ini juga sekaligus memberikan keamanan khususnya bagi para penumpang yang merupakan mata pencaharian kita,” ucapnya.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian
Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan
Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya
Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi
Pembacok Pedagang Kacamata Sudah Ditangkap Jajaran Polsek Samarang
Polisi Samarang Congkok, Terduga Pelaku Pencurian di SDN Sirnasari 2
Konsumsi dan Edarkan Narkotika Jenis Sabu, DL Diciduk Polisi
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:06 WIB

Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian

Senin, 17 Februari 2025 - 12:09 WIB

Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:25 WIB

Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya

Senin, 10 Februari 2025 - 18:49 WIB

Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB