Ini Delapan Jurus Optimalisasi Industri Tekstil

Senin, 16 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: Kontan

Ilustrasi: Kontan

DARA | JAKARTA – Berharap mampu bersaing di kancah internasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyusun delapan langkah strategis optimalisasi penggunaan bahan baku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, semua sektor industri TPT, mulai dari hulu sampai ke hilir, harus memiliki satu pemahaman yang sama. Apalagi, industri TPT nasional sudah mempunyai kekuatan karena rantai sektornya dari hulu hingga hilir tersedia di dalam negeri.

Berikut delapan jurus tersebut:

  1. Menetapkan impor bahan baku hanya untuk keperluan produksi dengan alokasi tahunan sesuai kapasitas
  2. Memperbaiki rantai pasok (supply chain) pada industri TPT melalui platform Indonesia smart textile hub (konektivitas industri tekstil).
  3. Merestrukturisasi mesin atau peralatan khususnya untuk industri kain.
  4. Meningkatkan produktivitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi
  5. Mendorong investasi pada industri kain khususnya dyeing dan finishing
  6. Menyelesaikan permasalahan lingkungan.
  7. Memperkuat industri hulu tekstil, khususnya serat polyester, rayon, dan pemintalan benang
  8. Memudahkan regulasi untuk bahan baku dalam negeri tujuan ekspor, serta memberikan kemudahan izin impor bahan baku PET recycle dan kain sortiran untuk produsen.***

Editor: denkur/Sumber: sindonews

Berita Terkait

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 09:20 WIB

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB