Ini Empat Faktor Rapuhnya Ketahanan Keluarga

Rabu, 27 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: tribunnews

Ilustrasi: tribunnews

Salah satu penyebab tingginya angka perceraian.

DARA | Ada empat faktor rapuhnya ketahanan keluarga yang juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka perceraian di Indonesia.

Faktor pertama, dalam ketahanan keluarga adalah religiusitas atau keberagamaan.

Faktor ini memiliki peranan penting karena dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku inidividu dalam menjalankan kehidupan berkeluarga.

Seorang suami atau istri yang agamis akan selalu menjalankan ajaran agama dengan baik dan menyadari setiap konsekuensi yang diterima dari perilakunya.

Faktor kedua, cinta dan kasih sayang.

Cinta dan kasih sayang adalah pondasi yang sangat penting dalam berkeluarga.

Hal ini dapat meningkatkan hubungan sesama anggota keluarga dan diasosiasikan dengan emosi kuat dan perasaan saling mengasihi.

Faktor ketiga yakni pemaafan.

Dalam kehidupan berkeluarga, individu tidak selalu dihadapkan dalam kondisi yang mulus.

Dalam menjalani bahtera keluarga pasti akan menemui hambatan, masalah dan cobaan. Hal tersebut bisa terjadi di antara suami, istri, dan anggota keluarga.

Hasil penelitian pemaafan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebahagiaan dan ketahanan keluarga.

Faktor ini sangat erat kaitannya dengan konsep timbal balik, konsep ridho, dan dapat menerima kekurangan serta anggota keluarga.

Memaafkan jika ada yang bersalah dan menyakiti, saling menutupi dan mengayomi. Hal ini sesuai dengan Qs Al Baqoroh ayat 186.

Faktor keempat, dukungan sosial.

Faktor ini memiliki pengaruh terhadap kebahagiaan dan ketahanan keluarga.

Dukungan sosial dapat membuat kenyamanan dan kepeduliaan dalam meringankan stres di antara suami, istri dan anggota keluarga.

Dukungan pasangan suami-istri sangat bermakna bagi keluarga. Hal ini sesuai dengan Qs An-Nisa ayat 34.

Demikian dipaparkan Wakil Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia, Prof Zahrotun Nihayah, dalam pidatonya saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Orasi ilmiah Prof Zahrotun itu mengangkat tema: Membangun Ketahanan Keluarga di Era Disrupsi.

Editor: denkur | Sumber: MUIDigital

Berita Terkait

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team
Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda
Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga
Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho
Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya
SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita
13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Dibalik Kisah Kecintaan Keluarga Aurel Hermansyah Yang Suka Mengonsumsi Cemilan Sehat dari Brand Lokal Indonesia
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:49 WIB

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:47 WIB

Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:01 WIB

Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga

Senin, 23 Desember 2024 - 12:30 WIB

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:45 WIB

Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB