Ini Jawaban Ridwan Kamil Soal Penerapan Lockdown di Jawa Barat

Selasa, 17 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, didampingi Kadinkes Jabar, Kadisdik, Biro Umum dan Karo Humas Pemprov Jabar saat jumpa pers terkait perkembangan penganggulangan virus corona, di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Bandung, Minggu (15/3/2020)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, didampingi Kadinkes Jabar, Kadisdik, Biro Umum dan Karo Humas Pemprov Jabar saat jumpa pers terkait perkembangan penganggulangan virus corona, di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Bandung, Minggu (15/3/2020)

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,  ada perbedaan signifikan ihwal perkembangan kasus virus corona di Jawa Barat dan Jakarta.


DARA| BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menganggap pertanyaan wartawan soal kemungkinan penerapan lockdown lebih tepat diajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurutnya, ada perbedaan signifikan ihwal perkembangan kasus virus corona di Jawa Barat dan Jakarta.

Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, untuk mengambil kebijakan lockdown di Jabar harus dengan parameter yang jelas. Jika berkaca pada jumlah positif di Jabar per hari ini sebanyak 10 orang, posisinya tersebar di beberapa daerah.

“Berbeda kalau (dibandingkan) Jakarta. Di sana mayoritas jumlahnya banyak sedangkan areanya kecil. Maka pertanyaan itu lebih relevan untuk Jakarta, kalau di Jabar masih aman terkendali,” ucap Emil di Gedung Sate, Bandung, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (16/3/2020).

Diketahui, per 15 Maret, pemerintah pusat menyatakan ada 19 orang positif mengidap virus corona di Jakarta.

Selain itu, Emil juga menyatakan bahwa kebijakan lockdown hanya bisa dilakukan pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak boleh melakukan itu sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo pada Senin (16/3/2020).

“Itu terlalu kompleks menurut saya. Lockdown itu kewenangan di pemerintah pusat, kita akan mengikuti tidak mendahului, akan kita konsultasikan,” tuturnya.

Emil mengatakan yang paling penting dilakukan saat ini proaktif melakukan tes. Pihaknya sedang memprioritaskan tes untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Dari 27 daerah ini dan secara statistik makin mendekati Jakarta. Maka kita akan berikan bantuan ke daerah terbanyak ODP seperti Kota Depok,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga mengatakan langkah mengurangi mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain sangat penting untuk mencegah penyebaran corona. Dia mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul atau mendatangi kerumunan seperti mendatangi tempat wisata.

“Minimal dua minggu dari sekarang dikurangi dibukanya tempat-tempat wisata yang sifatnya berkerumun dan massal,” kata Emil.

Mengenai bahan pangan, Emil juga memastikan masih aman. Dia mengaku terus memantau perkembangan dari hari ke hari.

“Terbukti dengan kondisi sembako masih aman, masih bisa dibeli. Di stok gudang bulog saya belum dapat hasilnya tapi antisipasi sudah dilakukan oleh sekda,” ucap Emil.

Hingga Senin (16/3/2020), telah ada 134 orang yang positif terjangkit virus corona. Ada 8 diantaranya dinyatakan sembuh dari virus tersebut, namun ada 5 orang yang meninggal dunia.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Dua Tower Rusunawa Akan Dibangun di Rancaekek dan Solokanjeruk, Penghuninya Jangan Salah Sasaran
Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024
Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan
Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024
INKAI Garut Gelar Karate Championship 2024 Ajang Latihan Mental dan Pencarian Bibit Unggul
Masa Tenang di Garut, Paslon Ikut Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Tenaga Pendidik Se-Jabar Akan Dilatih Jadi Guru Penggerak
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 12:46 WIB

Dua Tower Rusunawa Akan Dibangun di Rancaekek dan Solokanjeruk, Penghuninya Jangan Salah Sasaran

Senin, 25 November 2024 - 19:56 WIB

Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa

Senin, 25 November 2024 - 18:52 WIB

Garut Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu 2024

Senin, 25 November 2024 - 16:49 WIB

Bupati Sukabumi Bahas Soal Mitra Cai dan Ketahanan Pangan

Senin, 25 November 2024 - 16:35 WIB

Amankan Pilkada, Polres Sukabumi Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya-2024

Berita Terbaru


Wakil Ketua LPSK, Mahyudin (Foto: Ist)

HEADLINE

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Selasa, 26 Nov 2024 - 12:32 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meresmikan Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) hasil renovasi bangunan dan interior Gedung Setda, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/11/2024).(Foto: humas)

BANDUNG UPDATE

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 Nov 2024 - 10:15 WIB