Gurun pasir di Arab Saudi bagian barat tiba-tiba saja menghinjau, ditumbuhi ilalang dan rumput liar. Benarkah itu sebagai tanda kiamat sudah dekat?
DARA | Foto dan video yang memperlihatkan menghijaunya gurun pasir di Arab Saudi itu belakangan ini beredar di sosial media. Sejumlah orang kemudian mengkaitkannya dengan soal tibanya hari akhir atau kiamat.
Sebuah hadis memang bernunyi demikian: “Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.”
Menanggapi hebohnya fenomena langka di Arab Saudi tersebut, Staff Sekretariat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Amiruddin, mengatakan fenemona itu perlu dilihat sebagai fenomena alam biasa yang dapat terjadi karena kuasa Allah.
Dengan kebesaran-Nya, Allah mampu mengubah tanah gersang yang kering menjadi tanah subur yang lembab. Singkatnya, Allah bahkan memiliki kekuatan untuk melawan hukum alam dan determinasi kausalitas sekalipun.
“Ini sebenarnya fenomena alam yang dapat terjadi karena kuasa Allah. Jika orang-orang menghubungkannya dengan hadis tentang Kiamat, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menghubungkannya dengan kebesaran Allah?” tutur Amiruddin seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id, Selasa (17/1/2023).
Amir juga menyarankan agar memandang fenomena ini dalam kacamata burhani. Secara ilmiah, ada kemungkinan, curah hujan yang tinggi dalam durasi yang panjang menjadi penyebab utama tumbuhnya vegetasi. Karenanya, kata Amir, tidak perlu terlalu cepat menyimpulkan hal tersebut sebagai tanda-tanda kiamat, karena cepat atau lambat, kiamat pasti akan terjadi.
Sementara itu Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Divisi Fatwa, Muchammad Ichsan mengatakan, manusia tidak akan mampu memprediksi kedatangan kiamat menggunakan kacamata sains. Apa yang penting dilakukan saat ini ialah fokus mengerjakan amal salih, dan tidak perlu menerka-nerka kapan akan terjadinya kiamat.
“Manusia bisa saja menghitung-hitung. Tetapi tetap saja kapan terjadinya kiamat itu adalah hak prerogatif Allah. Laa ta’tiikum illa baghtah. Kiamat akan datang secara tiba-tiba. Kita prediksinya begitu, tetapi ternyata tidak seperti yang kita prediksi,” ujar Ichsan.
Editor: denkur | Sumber: Muhammadiyah.or.id