Pemerintah Kota Bandung berencana untuk mengalihfungsikan tiga sarana fasilitas olahraga, yakni SPOrT Jabar Arcamanik, GOR Pajajaran, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, sebagai tempat isolasi darurat bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
DARA | BANDUNG – Wacana itu muncul seiring okupansi tempat tidur di ruang khusus isolasi pasien yang terpapar virus corona baru di sejumlah rumah sakit sudah melebihi kapasitas.
Saat dikonfirmasi mengenai rencana digunakannya SPOrT Jabar Arcamanik sebagai ruang isolasi darurat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Engkus Sutisna mengaku, bahwa pihaknya baru mendengar adanya informasi tersebut dari awak media.
“Belum, saya justru baru dengar ini dari rekan-rekan hari ini, karena belum ada yang komunikasi apapun (dari Pemkot Bandung) kepada kami hingga saat ini,” ujarnya, saat dihubungi, Jumat (4/11/2020).
Engkus menekankan, pihaknya belum bisa berkomentar apapun dan akan membahas mengenai wacana dari Pemkot Bandung itu lebih lanjut dengan Gubernur Jabar.
“Gimana ya, saya belum dapat berkomentar lebih jauh terkait hal ini, karena saya pun baru tahu sekarang. Bila nanti memang ada surat permohonan kepada kami, karena prinsipnya SOR Arcamanik merupakan aset milik Pemprov Jabar, tentu saja segala sesuatunya harus diketahui Gubernur,” cetusnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pihaknya akan mengusulkan opsi pemanfaatan fungsi dari sarana olahraga untuk dijadikan ruang isolasi darurat kepada Pemprov Jabar.
“Mengusulkan kepada Pemprov untuk antisipasi pendirian rumah sakit darurat bagi pasien yang telah melewati fase daruratnya dan pembatasan mobilitas masyarakat antar daerah,” kata Oded, di Balai Kota Bandung, hari ini.
Oded mengungkapkan, ruang isolasi di beberapa rumah sakit Kota Bandung sudah mencapai 87,15 persen. Masih tersisa 116 tempat tidur dari total 903 tempat tidur yang disediakan.
Sementara itu, khusus untuk OTG, keterisian ruang isolasi (hotel) sudah mencapai 64,06 persen, masih tersedia 23 tempat tidur dari total 64 tempat tidur yang disediakan.
Beberapa antisipasi, dan opsi penggunaan sarana publik untuk tempat isolasi bagi pasien OTG juga sudah direncanakan oleh Pemkot Bandung, salah satunya penggunaan tempat olahraga. Namun, dia menegaskan, wacana itu hanya untuk pasien OTG, sedangkan yang bergejala wajib melakukan isolasi di rumah sakit.
“Antisipasi kedepan, kita berupaya, termasuk berkoordinasi dengan pihak-pihak lain. Kita akan coba berkoordinasi dengan provinsi, ada SOR Arcamanik, ada SOR GBLA, dan beberapa tempat di GOR Pajajaran. Kita harus siap. Dikhawatirkan ini terus melonjak,” pungkasnya.***
Editor: denkur