Ini Makna Pahlawan Dimata Usman Sayogi

Selasa, 10 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usman Sayogi

Usman Sayogi

“Pahlawan juga banyak dari seniman. Kemudian juga di Ibun, ada tokoh masyarakat yang dapat Upakarti berturut-turut mengenai perikanan,” jelas Usman.


DARA | BANDUNG – Calon Wakil Bupati Bandung nomor urut 1, Usman Sayogi mengatakan Indonesia memiliki orang-orang yang berjasa dan yang berjuang untuk kemerdekaan. Baik laki-laki atau perempuan, masing-masing memiliki peran untuk melepaskan Indonesia dari genggaman penjajah.

“Kita punya pahlawan kemerdekaan, pejuang yang tanpa pamrih, dengan bambu runcingnya. Dewi Sartika dan Cut Nyak Dien, contohnya. Semua berperan, laki-laki dan perempuan. Beliau-beliau itu mampu membawa Indonesia merdeka,” tutur Usman di Soreang, Selasa (10/11/2020).

Tak hanya mereka-mereka yang berjuang pada saat jaman penjajahan, kata Usman, tokoh-tokoh yang berjuang membangun daerah juga pahlawan, misalnya Bupati Bandung terdahulu.

“Kabupaten Bandung yang kita cintai ini, tidak akan mungkin begini tanpa adanya peran serta tokoh pahlawan,” kata Usman.

“Sejak di Dalam Kaum, peralihan ke Baleendah sampai ke Soreang ini. Pembangunan tidak akan begini adanya tanpa peran serta dari Bupati Bandung yang terdahulu, yang sekarang sudah tidak ada,” sambungnya.

Selain itu, menurut Usman, pahlawan tidak hanya di saat masa penjajahan, tapi bisa di bidang pemerintahan, seni maupun olahraga. Misalnya ada atlet bulutangkis, Taufik Hidayat, yang mengharumkan nama Indonesia hingga ke tingkat internasional. Kemudian ada Atlet Silat Peraih Emas, Hanifan Yudani, yang memeluk Jokowi dan Prabowo, di gelaran Sea Games.

“Pahlawan juga banyak dari seniman. Kemudian juga di Ibun, ada tokoh masyarakat yang dapat Upakarti berturut-turut mengenai perikanan,” jelas Usman.

Pahlawan di bidang ekonomi juga ada. Seperti warga Kecamatan Pangalengan, H. Adung, yang bisa menggerakan perekonomian masyarakat dengan lahan taninya. Meskipun dia pada prinsipnya berusaha, tapi efek dominonya bisa mengangkat kehidupan dan martabat masyarakat sekitar, bahkan mungkin di Indonesia.

“Karena produk yang dihasilkan seperti kentang, itu kompetitif dengan kentang dari Dieng dan Malang. Akhirnya terjadilah nilai harga yang visible, yang dapat terjangkau. Karena kompetitif itu, sehingga tidak dikuasai oleh kartel tertentu,” paparnya.

Usman berpesan kepada masyarakat untuk bisa menjadi pahlawan diri sendiri dan untuk orang lain. Dirinya mengajak semua warga untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, dan menjadi warga negara yang baik.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Berita Terbaru