Ini Nama Dua Tokoh Pendidikan yang Diabadikan Jadi Nama Jalan di Garut

Kamis, 11 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menunjukan Plang nama Jalan Prof. K.H Cecep Syarifudin yang sebelumnya Jalan Raya Samarang, Kamis (11/1/2024)(Foto: Istimewa)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menunjukan Plang nama Jalan Prof. K.H Cecep Syarifudin yang sebelumnya Jalan Raya Samarang, Kamis (11/1/2024)(Foto: Istimewa)

Bentuk penghargaan terhadap jasa para tokoh pendidikan.

DARA | Nama dua jalan utama di Garut diganti. Jalan raya Samarang jadi Jalan Prof KH Cecep Syarifudin.

Sedangkan nama jalan Jati kini menjadi jalan Prof Dr H Aam Hamdani.

Dua nama tokoh yang kini diabadikan jadi jalan raya di Garut itu adalah dua tokoh penting dalam dunia pendidikan di Garut.

Keduanya perintis berdirinya perguruan tinggi bernama Universitas Garut (Uniga).

Perubahan nama ini diresmikan secara simbolis pada tanggal 10 November 2023, bertepatan dengan Hari Pahlawan.

“Selaku bupati saya bangga ada tokoh nasional dari Garut yang hari ini namanya kita abadikan sebagai nama jalan utama di Kabupaten Garut,” ujar Bupati Garut Rudy pada acara syukuran perubahan nama jalan tersebut, di Kampus I Universitas Garut (Uniga), Kamis (11/01/2023).

Bupati mengatakan, punya keinginan sejak lama untuk mengabadikan nama-nama tokoh lokal sebagai nama jalan, sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka. Bahkan, sejak periode pertama memimpin Kabupaten Garut sudah memiliki keinginan tersebut.

“Saya juga beranggapan bahwa tokoh-tokoh lainnya itu perlu mendapatkan perhatian sebagai bentuk penghormatan pemerintah daerah atas jasa-jasa yang luar biasa,” katanya.

Abdusy Syakur Amin, putra pertama Prof. K.H. Cecep Syarifudin, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan pemkab Garut yang dinilainya sebagai simbol penghormatan kepada para pejuang pendidikan di Kabupaten Garut, Kamis (11/1/2024)(Foto: Istimewa)

Sementara itu, Abdusy Syakur Amin, putra pertama Prof KH Cecep Syarifudin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Garut atas penghargaan ini.

Ia menganggap hal ini sebagai simbol penghormatan kepada para pejuang pendidikan di Kabupaten Garut.

“Jadi maksud saya adalah bahwa ini simbol saja, bahwa itu satu perhatiannya Pemerintah Kabupaten Garut terhadap para pejuang pendidikan, ini juga menjadi Inspirasi dan motivasi bagi kami,” ujar Abdusy Syakur Amin yang juga merupakan Rektor Uniga tersebut.

Jalan Prof KH Cecep Syarifudin memiliki panjang 1,5 kilometer, menghubungkan Jalan Simpang Otto Iskandar Di Nata dengan Jalan Simpang Ibrahim Adjie.

Sedangkan Jalan Prof Dr H Aam Hamdani, sepanjang 0,6 kilometer, berawal dari Jalan Simpang Pandai hingga Perempatan SDN 3 Tarogong Jalan Suherman.

Perubahan nama ini diharapkan memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat, khususnya dalam menghargai peran serta para tokoh pendidikan di Kabupaten Garut.

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Dinilai Peduli Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Jabar Terima Sertifikat Biru
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:23 WIB

Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:30 WIB

Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek

Berita Terbaru