Ini Skenario Besar Pemerintah dalam Menghadapi Krisis Pangan Global

Kamis, 2 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (Foto: BPMI/istimewa)

Presiden Joko Widodo (Foto: BPMI/istimewa)

Hadapi krisis pangan global, Indonesia mempersiapkan rencana besar yakni mendorong diversifikasi tanaman komoditas pangan di berbagai daerah.


DARA – Indikasi terjadinya krisis pangan yang akan datang ditandai dengan terjadinya peningkatan harga komoditas dan bahan pangan yang masif terjadi dalam beberapa waktu belakangan.

“Menindaklanjuti prediksi Badan Pangan Dunia (FAO) dan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa dunia sekarang ini dan akan datang mengalami krisi pangan,” kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan keterangan pers saat meninjau panen tanaman sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (2/6/2022).

Menurut Presiden, upaya diversifikasi tanaman pangan yang dilakukan agar masyarakat tidak ketergantungan terhadap satu tanaman pangan saja. Mengingat, Indonesia memiliki tanaman pangan yang dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

Di antaranya, jagung, padi, sagu, gandum, dan sorgum yang kini tengah gencar dikembangkan di berbagai daerah sebagai alternatif tanaman pangan.

“Kita ingin banyak alternatif atau pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita. Diversifikasi pangan, tidak hanya tergantung pada beras,” kata Presiden, seperti dikutip dari Infopublik, Kamis (2/6/2022).

Adanya beragam produk pangan di tanah air, juga berpeluang membuat Indonesia mengurangi impor bahan pangan jagung dan gandum yang masih terjadi.

“Kita tidak tergantung sekali pada yang namanya gandum atau jagung dari impor,” imbuh Jokowi.

Presiden mencontohkan, pada saat ini pemerintah tengah mendorong melakukan perluasan lahan pertanian tanaman pangan jenis sorgum di Kabupaten Sumba Timur, NTT. Sebab, di wilayah itu, tanaman sorgum dapat tumbuh dengan subur.

Seluas 60 hektare lahan tanaman sorgum telah berhasil dipanen. Rata-rata hasil panen setiap 1 hektare lahan dapat mencapai 5 ton sorgum dengan harga jual bisa mencapai sekitar Rp50 juta per tahun.

“Uji coba sorgum berhasil, petani sorgum bisa mendapatkan uang hasil panen berkisar di atas Rp4 juta dalam satu bulan,” kata Presiden.

Dari langkah itu disimpulkan, bahwa pengembangan lahan komoditas sorgum dapat membawa kesejahteraan bagi para petani. Sehingga, taraf hidup dapat semakin baik ketika melakukan penanaman komoditas pangan sorgum.

“Dari lahan ini menyerap tenaga kerja di sekitar NTT,” tutur Presiden.

Diketahui, Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan untuk sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Sorgum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5 – 7,9 persen dan 1,1 – 1,23 persen. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11 persen sedangkan jagung 11,02 persen.

Editor: denkur | Sumber: Infopublik

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Berita Terbaru