“Kang Emil, Teh Lia (panggilan Atalia) dan pihak keluarga memang sudah ikhlas, apapun yang akan menjadi takdir dari A Eril,” katanya.
DARA – Hingga sepekan atau hingga Rabu (1/6/2022) pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) lalu, belum membuahkan hasil.
Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya Kamil bersama keluarga masih memantau proses pencarian Eril, panggilan akrab Emmeril Kahn Mumtadz.
Dalam proses pencarian, pihak keluarga juga intens berkomunikasi dan meminta pendapat dari para ulama. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia hingga Ustadz Adi Hidayat atau disebut UAH.
Kakak Kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengatakan pihaknya berkonsultasi dengan ulama guna mengetahui apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan syariat Islam terkait kondisi Eril yang masih belum ditemukan.
Ustadz Adi Hidayat dalam channel Youtube Adi Hidayat Official secara khusus meminta masyarakat mengalirkan doa bagi Eril. Dalam tayangan Youtube yang muncul pada Selasa (31/5/2022) tersebut, UAH mengajak semua umat muslim di Indonesia untuk meluangkan waktu sejenak berdoa memohon kepada Allah SWT, agar mereka yang tengah diuji dengan musibah diberikan kesabaran ekstra kekuatan bahkan keikhlasan di dalam jiwa.
“Terkhusus untuk Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil, tengah diuji melalui salah satu putra beliau tercinta yang kita ketahui bersama mendapatkan musibah di wilayah sungai Aare di Swiss,” katanya.
UAH mendoakan agar Eril mendapatkan takdir terbaik dari Allah SWT sekaligus keluarga diberikan kekuatan terbaik, dalam ikhtiar proses pencarian Eril oleh tim SAR Swiss.
“Semoga Allah memberi kekuatan lebih, kebahagiaan terdalam dan memberikan kecerahan hikmah dibalik setiap musibah. Semoga Allah SWT memberikan segala takdir terbaik untuk adinda Eril,” tuturnya.
UAH juga meminta masyarakat untuk terus menghadirkan empati pada pihak-pihak yang terkena musibah. Menurutnya upaya-upaya baik harus dihadirkan agar Eril mendapatkan takdir yang baik.
“Saya berharap, setiap orang mengembangkan empati pada pihak yang terkena musibah. Agar tidak menghadirkan satu upaya yang menjauhkan pada takdir baik,” kata UAH.
Pada keluarga, UAH pun menganjurkan untuk sering membacakan Surat Al Fatihah dan Al An’am Ayat ke-59 selama proses pencarian Eril. Menurutnya surat tersebut harus sering dibaca sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk keselamatan Eril.
Pihak keluarga Ridwan Kamil sendiri memastikan ketegaran atas apapun takdir yang menimpa Eril. Erwin Muniruzaman mengatakan setelah pencarian di hari kelima selesai, dan belum menemukan titik terang, keluarga sudah mulai ikhlas. “Kang Emil, Teh Lia (panggilan Atalia) dan pihak keluarga memang sudah ikhlas, apapun yang akan menjadi takdir dari A Eril,” katanya.
Editor: Maji