Curah hujan begitu lebat, sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Air menggenang dari ketinggian rendah bisa jadi hal lumrah di Indonesia. Namun, jika hujan turun sangat deras dan sistem drainase yang buruk, jalanan pun bisa berubah jadi “sungai dadakan”.
DARA – Anda perlu mengantisipasi kemungkinan berkendara di tengah hujan deras dan banjir. Jangan pernah paksakan mobil Anda tetap melaju jika cuaca semakin buruk serta banjir makin tinggi.
Sisi lain, Anda pun perlu memerhatikan teknis dan tips mengendarai mobil saat banjir. Pasalnya, jika dikendarai saat panik dan asal ngebut saja, bisa-bisa justru mobil mu jadi korban.
Itulah mengapa Anda perlu untuk tahu cara mengemudi mobil yang tepat dalam kondisi hujan deras bahkan banjir.
Berikut sejumlah tips-nya, seperti dikutip dara.co.id dari Priceprise Auto, Sabtu (20/2021):
1. Pantau Kondisi Jalan
Jika jalur yang biasa Anda lewati rawan banjir jika hujan lebat maka lebih baik jika Anda mencari jalur alternatif paling aman.
Jika memungkinkan hindari bepergian ke tempat-tempat yang rawan banjir jika tidak ada kepentingan sangat mendesak.
Jika ada alternatif jalan lain maka jangan nekat menerobos jalan dengan genangan banjir. Meskipun Anda harus berjalan lebih jauh dari rute biasanya.
2. Nyalakan Lampu Depan
Tips kedua, nyalakan lampu depan. Hal ini merupakan cara mudah untuk menjaga penglihatan ketika mengendarai mobil di tengah hujan lebat.
Umumnya cara ini lebih diperuntukkan saat Anda berkendara di jalan tol. Hal ini pun sudah sangat wajar dilakukan. Lampu depan yang menyala sendiri merupakan pertanda bahwa jarak penglihatan kurang dari 100 meter.
3. Menyalakan Lampu Fog
Tips ketiga agar aman berkendara saat hujan ialah menyalakan lampu fog. Saat ini mobil dilengkapi dengan berbagai macam lampu beserta fungsinya yang berbeda. Selain lampu depan, Anda juga bisa menyalakan fog lamp atau lampu kabut terutama jika Anda sedang mengemudi mobil di malam hari.
Jika penglihatan saat berkendara di tengah hujan lebat semakin kabur, maka sangat disarankan untuk menyalakan lampu fog. Cara ini akan cukup membantumu melihat ke depan dengan pandangan yang lebih baik sekaligus memberi Anda untuk pengendara lain agar tidak menyalip.
4. Jaga Jarak dengan Kendaraan di Depan
Dalam kondisi biasa, kita dianjurkan untuk menjaga jarak dengan pengendara di depan. Apalagi saat berkendara saat hujan lebat.
Mengemudi dengan laju yang kencang sangat tidak disarankan saat hujan sedang deras-derasnya. Anda pun juga tidak disarankan untuk menyalip mobil karena bisa mengakibatkan celaka.
Berkendaralah dengan kecepatan yang wajar. Jagalah alah jarak dengan mobil di depan, setidaknya sepanjang dua mobil. Mengapa? Saat jalanan basah, maka proses pengereman jadi lebih sulit dilakukan.
Maka dari itu, jarak aman sepanjang 2 mobil sangat berguna agar mobil punya waktu yang cukup untuk mengerem sehingga tidak menabrak kendaraan di depannya.
5. Kurangi Kecepatan
Tips selanjutnya ialah mengurangi kecepatan berkendara Anda. Berkendara di cuaca terang sangat berbeda dengan kondisi jalanan saathujan atau terdapat genangan.
Hindari kolong flyover dan underpass, jalan dengan berpohon besar, reklame raksasa, jalan cekung dan genangan air.
Kurangi kecepatan berkendara Anda, jangan terlalu ngebut dan jangan berusaha menyalip mobil di depan karena jika tidak seimbang atau jika jalan sedang licin maka mobil bisa dengan mudah tergelincir.
Banyak orang yang beranggapan bahwa jika ngebut, mobil bisa selamat dari banjir. Padahal, hal ini justru bisa menimbulkan water hammer.
Watter hammer merupakan kondisi di mana ruang mesin kemasukan terlalu banyak air karena ketidakmampuannya melakukan kompresi. Akibatnya, pembakaran mesin menjadi terganggu dan mobil pun bisa mati total.
Akan lebih baik jika Anda menjaga putaran mesin pada kisaran 1.500 hingga 2.000. Hal ini apat membantu meminimalisir masuknya air ke dalam ruang mesin sehingga menekan potensi kerusakan.
6. Hindari Berkendara di Tepi Jalanan
Pada musim hujan, jalanan biasanya mudah keropos dan rusak. Sedangkan struktur jalan biasanya juga tidak selalu sama, makin ke pinggir makin tidak rata dan mudah rusak. Cara mengantisipasi kondisi jalan seperti ini adalah hindari berkendara di bagian sisi tepi jalan.
Bagian pinggir jalan tersebut strukturnya lebih rendah dibanding bagian tengah jalan. Saat kena air hujan dan kondisi jalanan basah, seringkali timbul genangan air apalagi jika hujannya deras.
Untuk menghindari genangan air tersebut, pilih bagian tengah jalan karena pada bagian ini biasanya lebih kering atau tidak terlalu dalam genangannya. Terlalu ambil pinggir jalan saat melintasi jalanan dalam kondisi basah juga berpotensi membuat kendaraan Anda selip atau terperosok keluar jalan, apalagi jika marka pembatas jalan tidak terlalu jelas terlihat.
7. Selalu Waspadai Genangan dan Selokan
Jika Anda melalui jalan yang jarang atau tidak pernah dilalui sebelumnya, lebih hati-hati untuk memperhatikan kondisi lubang jalan, genangan air, hingga selokan, agar tidak terjebak atau terperosok di dalamnya.
Acuannya adalah pembatas jalan atau marka batas jalan. Jika ini pun tidak jelas terlihat, ada baiknya Anda mengurangi kecepatan saat melewati jalan dengan genangan air di jalan. Hati-hati juga jika Anda melewati jalan yang ada sungai di bagian kanan atau kiri jalan yang meluap.
Tidak sedikit berita tentang kecelakaan mobil yang terjebak akibat mengira aliran air sungai yang meluap ke jalan, dan mobil yang melintas terseret arus. Ini sangat berbahaya dan berisiko fatal, bisa menyebabkan kendaraan Anda terbawa arus ke sungai.
8. Hindari Menggantungkan Kaki pada Pedal Kopling
Bagi Anda pengendara mobil manual, tentu selalu bersinggungan dengan kopling. Namun, perhatikanlah penggunaan kopling saat Anda berkendara melintasi banjir. Jangan gantungkan kaki sehingga menginjak pedal kopling hingga posisinya menggantung. Jika plat kopling menggantung, maka cukup besar kemungkinan bagian tersebut akan terbakar. Hal ini tentu sangat berbahaya.
9. Gunakan Gigi 1 Saat Melibas Banjir
Cara aman mengendarai mobil agar aman saat banjir ialah memanfaatkan gigi satu. Tips ini hanya berlaku bagi Anda yang menggunakan mobil dengan transmisi manual. Menggunakan gigi 1 bertujuan agar air genangan tidak masuk ke dalam knalpot yang dapat menyebebkan gangguan pada mobil. Jika ini terjadi, maka tentunya Anda harus mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan servis kendaraan bukan?
10. Ikuti Gelombang Banjir
Jika Anda mengendarai mobil dan terpaksa harus menerobos banjir maka ikuti gelombang banjir. Banyaknya mobil yang melintas tentu menjadikan terciptanya gelombang air. Sangat disarankan bagi pengendara untuk mengarahkan mobil mengikuti gelombang yang tercipta.
Jagalah momentum pergerakan mobil pada kecepatan yang dapat mengikuti laju gelombang. Hal ini bertujuan agar mobil seolah tengah melaju di jalan dengan genangan dangkal.
11. Matikan Mesin Bila Banjir Semakin Tinggi
Tips mengendarai mobil saat banjir satu ini sangat krusial untuk dilakukan. Jangan memaksakan mobil untuk tetap melaju ketika genangan makin tinggi. Pengendara disarankan untuk mematikan mobil bila sudah merasakan tAnda mesin kemasukan air. Cara ini dapat membantu mobil terhindar dari water hammer dan meminimalisir kerusakan.
12. Lebih Baik Berhenti Jika Hujan Terlalu Lebat
Tips aman berkendara saat hujan lainnya adalah berhenti jika dirasa hujan terlalu lebat. Jangan pernah memaksakan kondisi dan cuaca.
Jika derasnya air hujan cukup mengganggu jarak pandang maka lebih baik jika Anda menepi dan berhenti sejenak. Hal ini karena jarak pandang sangat minim jika hujan sangat lebat terlebih jika disertai dengan angin kencang. Keselamatan tentu hal utama dalam berkendara.
13. Hindari Membuka Kap Mobil Saat Mesin Mati
Jika mobil sudah mati, maka jangan buka kap mobil meskipun hanya untuk melakukan pengecekan. Hal ini justru akan lebih memperparah masuknya air ke dalam ruang mesin. Akibatnya komponen listrik bisa saja rusak dan mobil tidak bisa menyala saat banjir surut.
14. Jangan Langsung Menyalakan Mobil Jika Sempat Terendam Banjir
Periksa kondisi saringan udara, perlengkapan kelistrikan, oli, dan pengapian dalam kondisi baik. jangan sesekali meyalakan mobil jika sempat terendam banjir. Jika mobil Anda terlanjut terendam banjir dan mogok, lebih baik jika langsung hubungi bengkel terdekat untuk memeriksa dan memperbaikinya.
15. Cari Alternatif Jalan Lain
Jika Anda adalah pengemudi pemula dan belum berpengalaman mengemudikan mobil di tengah genangan banjir maka sebaiknya cari alternatif jalan lain.
Cara mengendarai mobil yang aman mencari alternatif jalan lain yang dapat dilintasi tanpa harus terjebak banjir. Daripada harus memaksakan dan menjadikan kondisi mesin jadi bermasalah mending Anda cari jalan yang lain.***
Editor: denkur | Sumber: Priceprise Auto