DARA | JAKARTA – Presiden Jokowi mengincar usia muda untuk duduk jadi menteri pada Kabinet Kerja Jilid II. Ditandai dalam pidato beberapa kesempatan, Jokowi menyebut pada periode kedua pemerintahannya bakal diisi oleh anak-anak muda berusia 20-30 tahun.
“Menteri bolehlah yang umur 20-25 tahun atau 25-30 tahun. Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara,”kata Jokowi.
Berikut alasan Jokowi mengincar usia muda dalam kabinetnya, dilansir merdeka.com:
- Mampu Eksekusi Program
Menteri usia muda bakal mampu mengeksekusi program kerja pemerintah, sehingga semua pekerjaan cepat terealisasikan agar bisa dinikmati rakyat. “Sudah saya sampaikan bolak-balik, (calon menteri harus) mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting,” ujarnya.
- Ahli Manajerial
Menteri muda akan memiliki keahlian manajerial, seh6ingga Kabinet Kerja II bisa mengatasi persoalan baik di tingkat nasional maupun regional. “Paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dua hal yang penting itu,” ujarnya.
- Mampu Ikuti Perubahan Zaman
Menteri muda mampu mengikuti perubahan zaman. Kata Jokowi menteri muda akan lebih memahami apapun tentang segala informasi yang berkembang pada era sekarang dan mendatang.
“Sekarang ini dan ke depan, diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel. Mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat,” kata Jokowi dalam tayangan Kompas TV, beberapa waktu lalu.
- Energik
Menteri muda masih energik dan mampu bekerja dengan cepat.***
Editor: denkur / Bahan: merdeka.com