Praktek mengawetkan mayat mungkin sudah ada sejak 3.500 tahun lebih dulu dari mumi Mesir kuno.
DARA – Dalam beberapa kasus, mumi memberikan gambaran rinci tentang kepercayaan dan praktik budaya kuno tersebut.
Berikut lima mumi yang terkenal di dunia, seperti dikutip dara.co.id dari CNBC melansir Live Science, Sabtu (23/7/2022):
1. Otzi the Iceman
Mumi Otzi ditemukan di celah gunung setinggi 3.210 meter di atas permukaan laut, jauh di atas Lembah tztal di sebelah barat Austria. Dia diperkirakan hidup 5.300 tahun yang lalu.
Kematiannya sangat kejam, Otzi meninggal setelah ditembak dengan panah dan mengalami cedera kepala di saat-saat terakhirnya, menurut penelitian yang dilakukan pada 2013.
Mumi pria itu telah mengungkapkan banyak hal tentang kehidupan di Eropa Zaman Tembaga. Penelitian menunjukkan bahwa dia adalah penduduk asli Eropa Tengah, dan isi perutnya menunjukkan bahwa dia makan daging ibex, sejenis kambing hutan dengan tanduk yang besar.
Otzi juga memiliki tato di dadanya. Beberapa peneliti percaya tato ini menjadi pengobatan kuno untuk rasa sakit. Berbagai tumbuhan yang diketahui memiliki khasiat obat ditemukan di dekat tempat peristirahatan Otzi, yang semakin memperkuat teori ini.
Mumi tersebut dipercaya menderita radang sendi, penyempitan arteri dan parasit usus, tetapi dia kemungkinan menggunakan akupunktur dan ramuan obat untuk mengobati rasa sakitnya.
2. Tollund Man
Manusia Tollund atau Tollund Man ditemukan di sebuah rawa di Denmark pada 71 tahun yang lalu. Saat ditemukan, tubuhnya masih terpelihara dengan baik.
Para arkeolog yang memeriksanya mengungkapkan bahwa mumi ini dilemparkan ke dasar rawa hampir 2.400 tahun yang lalu. Mereka juga mengungkapkan bahwa Manusia Tollund telah digantung. Ada tali kulit binatang anyaman yang masih melingkari lehernya.
Matanya yang tertutup dan senyum tipisnya menunjukkan bahwa dia mungkin telah dibunuh sebagai pengurbanan manusia, alih-alih dieksekusi mati sebagai penjahat.
Dugaan bahwa Manusia Tollund dibunuh sebagai pengurbanan manusia makin diperkuat oleh penelitian tentang makanan terakhirnya. Hasil penyelidikan mengenai isi saluran pencernaannya mengungkapkan bahwa makanan terakhir Manusia Tollund adalah bubur jelai, rami, dan persikaria pucat.
Menurut Museum Silkeborg, di mana mumi itu sekarang dipajang, Tollund Man berusia antara 30 dan 40 tahun ketika dia meninggal dan tingginya setidaknya 163 sentimeter. Dia mengenakan topi kulit domba dan ikat pinggang kulit dan masih memiliki tali yang digunakan untuk menggantungnya di lehernya.
3. Raja Tutankhamun
Salah satu mumi paling terkenal di dunia adalah mumi seorang raja muda, yakni Raja Tutankhamun atau Tut. Firaun muda itu meninggal lebih dari 3.000 tahun yang lalu pada usia 19 tahun.
Penemuan makam itu terjadi pada tahun 1922. Namun, tidak seperti banyak makam kerajaan lainnya, makam itu tidak dijarah. Mumi firaun remaja itu masih terletak di dalam tiga peti mati, termasuk satu yang terbuat dari emas murni.
Sejumlah benda yang ada di dalam kuburan Tut mengungkap potret sejarah Mesir kuno, dan muminya juga menjelaskan praktik dan perubahan budaya pada waktu dia meninggal sekitar tahun 1324 SM.
Menggunakan analisis DNA, para ilmuwan mengidentifikasi dua mumi yang dianggap sebagai ayah Tut, Akhenaten, dan ibunya, yang namanya tidak diketahui. Mumi Tut juga mengungkapkan bahwa firaun muda tersebut menderita malaria dan kelainan tulang langka pada kaki, yang diduga membuatnya sulit untuk bergerak.
4. Xin Zhui
Jika umumnya mumi kulitnya kasar dan kering, tapi tidak dengan mumi Xin Zhui. Mumi tersebut merupakan jasad Xin Zhui, seorang bangsawan sekaligus istri Li Cang, perdana menteri Prefektur Changsa semasa Dinasti Han Barat. Wanita kaya yang hidup selama dinasti Han di Cina ini ditemukan pada tahun 1971 di sebuah makam rumit yang disegel dengan tanah liat.
Xin Zhui yang juga dikenal sebagai Lady Dai, diperkirakan lahir pada 217 SM dan meninggal dalam usia 50 tahun pada 168 SM.
Kondisi penguburannya menciptakan lingkungan yang hampir bebas oksigen. Peti mati Xin Zhui juga diisi dengan cairan pembalseman untuk membantu mengawetkan tubuhnya, sehingga jenazahnya dalam keadaan terawat. Anggota tubuhnya masih fleksibel, kulitnya lembut, dan rambutnya masih lebat.
Dari catatan di makam, para arkeolog mengetahui bahwa Xin Zhui adalah istri Marquis of Dai, Li Cang. Marquis dimakamkan di dekatnya, dan sebuah makam di sebelahnya menyimpan mayat seorang pria berusia 30-an yang dianggap sebagai putra pasangan itu atau saudara lelaki marquis.
5. Mumi Chinchorro
Chinchorro merupakan orang-orang yang mendiami pesisir Gurun Atacama di Chile utara dan selatan Peru pada tahun 7000 hingga 1500 SM. Mereka yang berasal dari budaya tersebut mengandalkan memancing, berburu, dan mengumpulkan makanan untuk bertahan hidup.
Mumi Chinchorro pertama kali diidentifikasi pada 1917 oleh arkeolog Jerman, Max Uhle. Ekskavasi lebih lanjut menunjukkan bahwa mumi tersebut tersebar di sepanjang pantai dan terkonsentrasi di Arica dan Camerones di Chile.
Menurut majalah Arkeologi, mumi ini dipersiapkan dengan cermat seperti halnya anggota kerajaan di Mesir kuno. Organ mereka diambil dan otot-otot mereka dilucuti dari tulang.
Mayat-mayat itu kemudian dipasang kembali dengan alang-alang, tanaman dan tanah liat untuk menggantikan jeroan yang dibuang. Kulitnya dicat hitam atau merah.
Editor: denkur | Sumber: CNBC