Inilah Lima Vaksin yang Penting untuk Wanita

Sabtu, 25 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: klikdokter)

Ilustrasi (Foto: klikdokter)

Bak peribahasa “sedia payung sebelum hujan”, vaksin berperan sebagai persiapan dini sebelum menghadapi penyakit yang serius. Nah, sebagai wanita, sudah sepatutnya Anda memperhatikan kesehatan diri dan lingkungan.


DARA – Dalam banyak kasus, memproteksi diri dengan vaksin jenis tertentu akan memberikan banyak manfaat di kemudian hari. Berikut ini adalah lima vaksin untuk wanita yang sebaiknya Anda dapatkan.

1. Vaksin HPV

Vaksin HPV mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Infeksi HPV atau Human Papilloma Virus sering ditemukan pada wanita yang beriwayat seksual aktif.

Dalam beberapa kasus, infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks. Kini, kanker serviks menjadi ketakutan setiap wanita karena merupakan penyebab kematian tersering pada wanita selain kanker payudara.

Risiko seseorang terkena kanker serviks meningkat apabila ia memiliki riwayat keluarga yang memiliki kanker, riwayat melakukan hubungan seksual dari usia muda dan berganti-ganti pasangan, penggunaan kontrasepsi hormonal dalam jangka lama, merokok, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain, adanya flek atau pendarahan yang tidak normal dari vagina (di luar masa menstruasi maupun menopause), keluar darah setelah berhubungan seksual, nyeri saat berhubungan seksual, keluar cairan abnormal dan mungkin bercampur dengan darah dan berbau.

Terdapat dua jenis vaksin HPV, yaitu bivalent (untuk mencegah infeksi HPV 16 dan HPV 18) dan tetravalent/quadrivalent (untuk mencegah HPV 6, 11, 16, dan 18).

Vaksin HPV sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi wanita yang akan menikah, pernah ataupun akan melakukan kontak seksual secara aktif.

Jika Anda berencana melakukan vaksinasi HPV, perlu diingat bahwa dosis pemberian vaksin ini terbagi menjadi tiga dosis, yaitu 0, 2, dan 6 bulan.

Jadi, pastikan Anda menandai kalender sehingga tidak melewatkan tanggal vaksinasi Anda.

2. Vaksin MMR

Tak hanya anak-anak, sakit campak (measles), gondongan (mumps), dan campak jerman (rubella) juga dapat menyerang orang dewasa, termasuk Anda. Jangan anggap remeh ketiga penyakit tersebut karena komplikasinya berbahaya.

Jika Anda berencana untuk menikah, tidak ada salahnya melakukan vaksinasi MMR untuk mencegah infeksi ketiga penyakit tersebut, terutama infeksi campak jerman.

Ketika kehamilan, campak jerman dapat mengakibatkan keguguran dan kecacatan pada janin.

Pemberian vaksin MMR terbagi menjadi 1-2 dosis dengan jeda 1 bulan. Vaksin MMR tidak boleh diberikan pada wanita hamil dan lanjutan dosis dapat diberikan segera setelah masa nifas selesai.

Pemberian satu dosis vaksin MMR memiliki efektivitas 93 persen melawan campak, 78 persen melawan gondongan, dan 97 persen mampu melawan campak jerman.

3. Vaksin Tetanus dan Difteri

Saat mengurus berkas pernikahan di tingkat kecamatan, biasanya Anda akan disarankan melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana dan melakukan vaksinasi tetanus dan difteri (Td).

Vaksin Td adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi tetanus toksoid dan difteri.

Vaksin ini diberikan sebanyak 3 dosis. Dosis pertama dan kedua berjarak 4 minggu dan dosis ketiga diberikan 6-12 bulan setelah dosis kedua. Penguat untuk vaksin Td diberikan setiap 10 tahun sekali.

Bagi Anda wanita hamil, harus mendapatkan vaksin DPT untuk melindungi bayi dari pertusis (batuk rejan) dan infeksi tetanus (terutama pada saat melahirkan).

4. Influenza

Orang dewasa dan anak-anak berusia 6 bulan atau lebih harus menerima vaksin influenza setiap tahun. Wanita yang merencanakan kehamilan pun sebaiknya melakukan vaksin ini.

Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter sebelum menerima vaksin ini. Terutama jika Anda memiliki alergi tertentu atau Guillain-Barre Syndrome (penyakit autoimun yang merusak saraf).

5. Varisela

Wanita usia subur yang tidak hamil dan yang tidak kebal terhadap varisela (cacar air) harus menerima vaksin ini.

Jika Anda belum pernah menderita cacar air, atau Anda hanya menerima satu dari dua dosis vaksin varicella, tanyakan kepada dokter apakah Anda perlu divaksinasi lagi.

Vaksin varisela tidak dianjurkan untuk wanita hamil. Konsultasikan dengan ginekolog Anda tentang skrining untuk kekebalan varisela dalam persiapan kehamilan.

Masih banyak vaksin wajib untuk wanita lainnya yang bisa diperoleh lewat konsultasi dengan dokter.

Terapkan juga pola hidup sehat untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh. Ingatlah, mencegah lebih baik daripada mengobati! (PUT/AYU)

Referensi: The Woman’s Clinic. Diakses 2021. 5 Vaccines Every Woman Needs.

Artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan klikdokter dengan judul: Catat! Vaksin Ini Penting untuk Wanita.

Editor: denkur

Berita Terkait

13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Dibalik Kisah Kecintaan Keluarga Aurel Hermansyah Yang Suka Mengonsumsi Cemilan Sehat dari Brand Lokal Indonesia
Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen
Survei Jakpat: Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah
Berikut Lima Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Ekspresikan Hidup Lebih Bergaya dengan JBL Soundgear Frames, Perpaduan Sempurna antara Suara dan Gaya
Kalau Ingin Berumur Panjang Harus Rutin Cek Kesehatan
Keluarga Penentu Kemajuan Bangsa
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 24 Oktober 2024 - 13:47 WIB

13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:18 WIB

Dibalik Kisah Kecintaan Keluarga Aurel Hermansyah Yang Suka Mengonsumsi Cemilan Sehat dari Brand Lokal Indonesia

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:52 WIB

Pesona Wastra Jabar 2024 Memajukan UMKM dan Industri Fesyen

Kamis, 3 Oktober 2024 - 13:59 WIB

Survei Jakpat: Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah

Selasa, 17 September 2024 - 09:41 WIB

Berikut Lima Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Berita Terbaru