Ada momen yang paling membuat kita kecewa dan menyebalkan meski tak harus marah-marah amat, yaitu momen ketika air kopi yang sedang kita nikmati tiba-tiba tumpah karena kesenggol tangan tanpa sengaja.
DARA – Menikmati kopi panas bagi sebagian orang adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, sekaligus membuat hati tenang.
Biasanya momen yang rutin kita lakukan baik pagi, siang dan sore hari itu juga diiringi dengan alunan musik yang kita suka seperti musik blues, jazz atau dangdut sekalipun, terserah mana yang disuka.
Bahkan, tak lupa bagi pecandu rokok, minum kopi itu katanya paling nikmat jika dibarengi dengan menghisap roko hingga habis berbatang-batang.
Lalu, seraya begitu tangan asyik memainkan handphone berselancar di grup-grup whatsapp atau bulak-bulak putar youtube dan sarana sosmed lainnya.
Saking asyiknya ia lupa kalau segelas kopi yang telah membuat kita berada dalam ketenangan itu ada disamping kita di sebuah meja. Lalu tumpah karena tersenggol tangan kita sendiri.
Lantas apa yang terjadi, spontan kita menghardik tangan kita dan memarahi gelas berisi kopi yang sudah dalam kondisi tergeletak menumpahkan si hitam manis alias kopi itu.
Rasa kecewa bergelora dalam dada, menyesal lalu sedikit marah. Meski tak marah-marah amat.
Masalahnya, hanya kopi yang ada itu yang telah membuat kenikmatan. Ketika kita menyeduh kembali air kopi yang baru rasa dan nuansanya akan berbeda, sehingga tak heran jika umumnya kalau kopi itu sudah tumpah jarang sekali menyeduh air kopi baru. Kata lain, sudahlah cukup sekian, kita tunggu kenikmatan kopi di jeda waktu selanjutnya.***
Editor: denkur