Tujuh orang pegawai Puskesmas Cidaun, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (Swab test).
DARA – Mencegah terjadinya penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan puskesmas setempat pelayanan rawat jalan ditutup sementara.
Tujuh orang pegawai Puskemas Cidaun yang terkonfirmasi positif Covid-19 diantaranya lima tenaga kesehatan, seorang perawat, dan seorang lagi pegawai di bagian umum.
Kepala Puskesmas Cidaun, Eman Sulaeman, membenarkan ada pegawainya yang terkonfirmasi Covid-19. Menurut dia, total ada 7 orang yang terkonfirmasi positif hasil swab test.
“Lima orang sudah selesai melewati masa isolasinya dan kini sudah dinyatakan sehat dan sudah kembali bekerja, sedangkan 2 orang lagi masih menjalani pengobatan dan isolasi kini sudah berjalan 14 Hari tinggal menunggu hasil swab lanjutan,” ujar Eman kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).
Eman menjelaskan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19 lebih lanjut di Puskesmas Cidaun, pihaknya sudah melakukan swab test untuk semua pegawai Puskemas Cidaun dan kini sedang menunggu hasilnya.
“Sementara untuk pelayanan rawat jalan kita tutup dulu untuk menyeterilkan ruangan, tapi kalau untuk pelayanan rawat darurat dan voned masih tetap berjalan. Belum bisa dipastikan riwayat awal 7 orang itu bisa tertular Covid-19. Mungkin bisa dari pasien yang setiap hari berobat atau bisa saja perjalanan pulang-pergi Cianjur,” kata Eman.
Eman berpesan untuk warga Cidaun agar selalu waspada dan jangan menganggap remeh Covid-19. Sebab, siapa pun bisa kena kalau kita tidak disiplin protokol kesehatan. Hal ini terbukti tenaga kesehatan di puskesmas juga kena.
“Panik jangan, tapi tetap waspada. Selalu patuhi protokoler kesehatan. Mari kita bersama-sama melawan pandemi ini supaya cepat selesai,” tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, menjelaskan, untuk tujuh tenaga kesehatan Puskemas Cidaun yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani perawatan isolasi.
“Lima tenaga kesehatan sudah menjalani perawatan isolasi kurang lebih 3 minggu lalu dan sekarang hasilnya negatif, artinya sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang lagi, 1 perawat dan 1 lagi tenaga administrasi masih menjalani isolasi,” ujarnya.
Yusman menambahkan, dengan adanya kejadian ini gugus tugas sudah menginstruksikan kepada semua jajaran puskemas di daerah selatan agar dalam hal pelayanan itu untuk lebih waspada dan melaksanakan pelayanan Work From Home (WFH).
“Terutama bagi puskemas yang sudah ada kasus penularan Covid-19 itu wajib tetapi bagi puskesmas lain yang belum ada kasus penularan Covid-19 dimohon untuk melaksanakan kebijakan 75 persen WFH sebagimana yang sudah diinstruksikan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Cianjur,” tandasnya.***
Editor: denkur