Insan Pariwisata Kecewa, Desa Wisata TeteBatu tidak Masuk Daftar Kunjungan Menparekraf

Selasa, 2 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Salahudin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno dijadwalkan mengunjungi Lombok Nusa Tenggara Timur (NTB) ke tiga desa wisata, tanggal 3 hingga 5 November 2021.


DARA – tiga desa wisata itu masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yaitu Desa Wisata Bonjeruk Lombok Tengah, Desa Wisata Sesaot Lombok Barat, dan Desa Wisata Senaru di Lombok Utara.

Namun, Desa Wisata Tetebatu yang dinominasikan dalam Best World Tourism UNWTO, kabarnya tidak termasuk tempat yang akan dikunjungi Menparekraf. Kontan saja, informasi ini mengecewakan sejumlah pihak lantaran Desa Wisata Tetebatu dianggap dilewatkan, padahal jaraknya berdekatan dengan lokasi kunjungan yang lainnya.

“Kecewa karena Bapak Menteri kan yang menginisiasi Tetebatu itu bisa masuk di UNWTO. Terus yang bikin kecewa juga, kok kunjungannya menuju tiga destinasi ADWI itu, kenapa bukan Tetebatu sebagai nomimasi untuk UNWTO ini,” kata Ketua Badan Pengelola Desa Wisata Tetebatu, Mariani Rusli, Selasa (2/11/2021).

Tetebatu, menurut wanita yang akrab disapa Ani ini, layak dikunjungi lantaran selain indah, desa wisata ini sjuga merupakan wakil Indonesia di ajang internasional. Kehadiran Menparekraf dapat memberi saran dan menambah semangat bagi warga ataupun pegiat pariwisata lainnya untuk lebih memperindah dan melestarikan desanya.

“Ini desa wisata tingkat internasional, nggak main main kan. Seharusnya kalo menurut saya cobalah kunjungan Tetebatu. Gimana sih Tetebatu kesiapannya untuk mengikuti lomba. Apakah mereka benar-benar siap atau gimana, trus apanya yang kurang?. Dia (Menparekraf) mengunjungi Labuhan Haji, trus Tetebatu dilewati? kenapa ga sekalian aja berkunjung ke Tetebatu?,” kata Ani.

Lebih lanjut, Ani menyoroti ketidakadilan dalam bantuan promosi melalui media sosial milik Kemenparekraf. Diketahui Tetebatu baru sekali diposting di akun media sosial Kemenparekraf dan itupun bersama-sama dengan 2 desa wisata lainnya yang juga menjadi wakil Indonesia di UNWTO.

“Saya juga sempat di IG nya Kemenparekraf itu, karena berapa kali saya cek, kenapa kalo Nglanggeran atau destinasi yang dua itu, sering di posting sama Kemenparekraf, sedangkan Tetebatu itu kok nggak ada, cuma baru sekali dimunculkan. Nggak kayak desa-desa wisata yang lain-lainnya terus gencar diposting oleh Kemenparekraf,” ujar Ani.

Pernyataan serupa juga disampaikan Izzul Khairi, anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur dari unsur media. Pria yang telah berprofesi sebagai wartawan selama 32 tahun ini, tidak memahami mengapa Menparekraf tidak menjadikan Tetebatu sebagai salah satu daerah yang dikunjungi dalam Kunkernya.

“Saya belum faham mengapa Tetebatu tidak menjadi salah satu tujuan kunker Mas Menteri tersebut. Kami anggota BPPD telah jungkir balik mempersiapkan Tetebatu dalam ajang lomba UNWTO tersebut dengan 9 kriteria persyaratan yang diminta UNWTO dan Mas SSU (Sandiaga Salahudin Uno) pun telah mensupport melalui kementeriannya,” katanya.

Izzul Khairi menegaskan bahwa dirinya dan sejumlah wartawan lainnya ingin tahu argumen SSU mengapa Ia memilih Labuhan Haji untuk dikunjungi, bukannya memilih Desa Tetebatu. Padahal kunjungan SSU ke Lombok untuk bertemu dengan asosiasi desa wisata Indonesia (ADWI) di Lombok Tengah dan serterusnya. Tetapi giliran ke Lombok Timur malah Ia pergi ke desa Labuhan Haji untuk memantau vaksinasi.

“Kalau urusannya sekadar memantau vaksinasi di Labuhan Haji, maka kami pun dapat berkoordinasi dengan stakeholder lainnya untuk melaksanakan vaksinasi di Tetebatu, dengan alasan Tetebatu telah dikirim oleh Mas SSU ke ajang UNWTO,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Sang Legenda, Lenny Marlina Dijuluki Neng Geulis dari Bandung
Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung
Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat
Update Indonesia Idol XIII, Manisa Llona Tereliminasi Panggung Spektakuler Show Makin Ketat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:20 WIB

Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?

Rabu, 29 Januari 2025 - 19:30 WIB

Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek

Rabu, 29 Januari 2025 - 11:18 WIB

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Istimewa)

EDUKASI

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Jan 2025 - 14:59 WIB

Bupati Bandung Dadang melepas Satgas PPR-PBG-PB saat apel gelar pasukan, di Plaza Upakarti Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2025).(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik

Kamis, 30 Jan 2025 - 14:39 WIB